Vegan dan vegetarian merupakan istilah yang digunakan bagi orang yang tidak mengkonsumsi daging. Meski begitu, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup kental. Vegan adalah orang yang tidak makan daging, ikan, produk susu, atau telur karena memang tidak suka atau diet.
Sementara vegetarian adalah orang yang tidak makan daging karena alasan agama atau kesehatan. Para vegetarian lebih memilih makan sayuran dan juga hasil tumbuh-tumbuhan lain, seperti buah-buahan. Baik vegan maupun vegetarian dapat memenuhi kebutuhan protein dari makanan-makanan berikut.
Tempe
Tempe mengandung protein yang cukup tinggi. Protein nabati tempe dapat mengganti protein hewani dari daging sapi. Tempe 100 gram mengandung protein sekitar 18,54 gram. Sumber lain mengatakan bahwa dalam 85 gram tempe mengandung 18 gram protein.
Makanan khas Indonesia ini dijuluki makanan ajaib di kancah dunia. Meskipun tergolong murah di Indonesia, tempe di luar negeri bisa mencapai 200 ribu rupiah per kilogram. Hal ini cukup beralasan karena kandungan tempe mengalahkan kandungan daging.
Tahu
Ganjil rasanya membahas tempe tanpa membahas tahu. Bahan dasar tahu sama saja dengan tempe, yakni kedelai. Tahu tidak berasal dari Indonesia seperti tempe, tetapi berasal dari Tiongkok, Cina. Tahu merupakan bahasa serapan dari Hokkian yang berarti kedelai terfermentasi.
Kandungan protein nabati tahu tidak beda jauh dengan tempe. Dalam 85 gram tahu mengandung 9 hingga 10 protein nabati. Soal harga, tahu sama saja harganya di Indonesia. Namun di pasar internasional, tahu tidak semahal tempe.
Bayam
Serial kartun Popeye tidak salah dalam menggambarkan bayam. Popeye, tokoh utama serial kartun tersebut mengkonsumsi bayam untuk menambah energi atau memunculkan kekuatan yang tersembunyi dalam dirinya. Bayam memang baik untuk menambah energi.
Dalam 125 gram bayam mengandung 5 gram protein. Bayam juga baik dikonsumsi bagi penderita anemia untuk memicu terbentuknya hemoglobin. Harga bayam relatif murah karena sayur jenis ini tidak mengenal musim.