in

Tips Membeli Rumah Bekas agar Sesuai Kantong!

Ilustrasi rumah. Foto: Freepik

Rumah atau tempat tinggal menjadi kebutuhan pokok dalam keberlangsungan hidup manusia. Rumah menjadi tempat singgah, tempat berteduh, hingga tempat bercengkrama bersama keluarga. Rumah yang termasuk ke dalam bagian properti disinyalir harganya tidak akan pernah turun, walaupun terjadi bencana alam sekalipun.

Karena semakin hari tanah mulai berkurang tetapi permintaannya sangat tinggi, sehingga harga tanah atau sebuah properti hampir tidak pernah turun. Salah satu cara konsumen dalam ‘menyiasati’ harga tanah atau rumah yang semakin mahal adalah dengan membeli rumah bekas. Banyak konsumen yang memiliki rumah bekas karena biasanya rumah bekas harga jualnya masih bisa dinegosiasikan. 

Tetapi yang perlu menjadi perhatian tatkala membeli rumah bekas adalah bagian-bagian pada rumah tersebut yang perlu dilakukan pengecekan. Karena banyak rumah bekas yang kualitasnya menurun di saat sudah tidak ditinggali oleh pemilik sebelumnya. Berikut ini beberapa tips dalam memilih rumah bekas agar anggaran yang dikeluarkan tidak ‘membengkak’:

  • Cek Rangka Rumah

Rangka rumah menjadi komponen yang paling penting pada bagian rumah. Karena rangka yang menyangga susunan rumah. Jika rumah bekas tersebut masih menggunakan rangka kayu, yang perlu diperhatikan adalah kondisi dan kekuatan dari rangka tersebut. Dari kondisi rangka, kita perlu memperhatikan tingkat kelapukan dan rayap yang hinggap di rangka tersebut. Jika memang tingkat pelapukannya masih bisa diperbaiki, pilih kayu yang baru untuk menggantikan rangka tersebut.

Kemudian semprot menggunakan cairan khusus pembasmi rayap agar umur rangka tersebut awet. Jika rangka kayu tersebut sudah tidak bisa diperbaiki, ada kalanya untuk mengganti rangka dengan baja ringan agar umur rumah menjadi lebih lama.

  • Cek Kelistrikan

Bagian kelistrikan menjadi sangat penting karena komponen listrik yang mengaliri listrik di rumah tersebut. Pada bagian kelistrikan, hal yang perlu diperhatikan adalah mulai dari meteran, MCB, kabel tufur hingga kabel jalur. Meteran lama dan kabel tufur biasanya bisa dengan mudah dilakukan penggantian oleh PLN setempat. Kabel tufur sangat berpengaruh pada daya listrik yang digunakan. Sedangkan MCB dan kabel jalur harus ‘diurut’ untuk menghindari arus pendek.

  • Cek Bagian Air

Listrik dan air menjadi dua komponen yang paling penting saat memutuskan untuk membeli rumah bekas. Biasanya air berhubungan dengan sumber air (galian) dan pompa. Banyak rumah bekas yang memiliki sistem air yang buruk, akibat kurang dalamnya galian atau pompa yang tidak bekerja maksimal. Pembeli rumah bekas bisa menanyakan terlebih dahulu kepada pemilik rumah apakah rumah tersebut melalui sistem PAM atau galian tersendiri. Karena jika sistem PAM biasanya lebih mudah dan konsumen hanya perlu membayar tagihan setiap bulan.