Langkah Timnas Spanyol terhenti setelah kalah tos-tosan oleh Timnas Maroko di ajang Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Laga Spanyol vs Maroko tidak mempertunjukkan selebrasi gol hingga waktu normal dan extra time habis.
Kedudukan 0-0 atas kedua kesebelasan tersebut memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti. Babak adu penalti yang diselenggarakan di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022) menjadi kuburan bagi mimpi Luis Enrique yang ingin bermain 7 laga.
Luis Enrique dipaksa pulang oleh Yassine Bouno, kiper Maroko yang sukses menggagalkan semua eksekutor Spanyol. Tiga eksekutor Spanyol berhasil digagalkan oleh Yassine Bouno. Sementara Maroko mencetak 3 penalti dari 4 algojo.
Hasil ini mengantarkan Maroko ke babak 8 besar setelah menang 3-0 di babak adu penalti. Sementara Spanyol harus pulang untuk ketiga kalinya di ajang Piala Dunia melalui adu penalti.
Kekalahan tersebut menyita perhatian dunia karena di atas kertas mereka lebih diunggulkan maju daripada Maroko. Bahkan, pada laga tersebut Spanyol memang tampil lebih mendominasi. Akan tetapi, hasil akhirlah yang menjadi keputusan nasib sebua tim.
Kekalahan La Furia Roja, julukan Timnas Spanyol, ikut menyita perhatian Sergio Ramos, mantan kapten Timnas Spanyol yang tidak dipanggil Luis Enrique untuk membela Spanyol di Qatar.
Sergio Ramos, pemilik caps terbanyak Tim Matador, menyatakan tetap bangga pada Spanyol meski gagal meraih kemenangan. Pemilik 180 caps bersama Timnas Spanyol tersebut juga mengaku bangga pada para pemain.
“Hari ini lebih dari sebelumnya. Saya bangga terhadap bendera kami, bangga terhadap negara kami, dan bangga tergadap para pemain kami,” tulis Sergio Ramos di media sosial pribadiya, dikutip dari Instagram, Rabu (8/12/2022).
Nama Sergio Ramos sempat masuk di daftar sementara skuad Timnas Spanyol yang akan dibawa ke Qatar. Akan tetapi, entah dengan alasan apa, nama mantan kapten Real Madrid ini dicoret oleh juru tak-tik La Furia Roja.