in

Brasil Tersingkir dari Piala Dunia 2022 Usai Adu Penalti Lawan Kroasia

Brasil bs Kroasia. Foto: Istimewa

Babak 8 besar Piala Dunia 2022 dibuka oleh laga antara Brasil vs Kroasia. Laga ini menampilkan pertandingan menarik. Kedua kesebelasan jual beli serangan dari awal pertandingan hingga laga berakhir dengan nasib buruk Brasil.

Kroasia unggul tipis penguasaan bola, yakni 51%. Akan tetapi, Brasil lebih unggul dari agresivitas dengan total 21 tembakan, 11 diantaranya tepat sasaran. Sementara Kroasia hanya memiliki 9 peluang dan 1 tepat sasaran.

Laga ini sulit bagi kedua kesebelasan. Tidak ada gol yang tercipta dari 2×45 menit hingga laga harus berlanjut ke babak extra time. Di babak pertambahan waktu inilah baru terjadi selebrasi gol.

Pada babak pertambahan waktu sesi pertama, Brasil unggul melalui aksi gesit Neymar di menit ke-106. Neymar dengan sangat tenang mampu merobek jala Kroasia sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Tim Samba di 15 menit pertama.

Memasuki 15 menit kedua, Kroasia sukses menyamakan kedudukan. Bruno Petkovic sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-117. Kedudukan 1-1 memaksa laga dilanjutkan ke babak adu ketangguhan kiper.

Brasil mendapat kesempatan pertama untuk mengeksekusi penalti.Rodrygo Goes dipercaya sebagai penendang pertama Tim Samba. Namun sayang, tendangan Rodrygo Goes dapat dihalau oleh kiper Kroasia, Livakovic.

Kegagalan Rodrygo Goes mengeksekusi penalti mewarnai mental Brasil. Apalagi, empat eksekutor Kroasia yang dipercaya menjadi algojo penalti sukses menjalankan tugas. Sementara di Brasil, dari 4 algojo, 2 diantaranya gagal.

Casemiro dan Pedro sukses melaksanakan tugas sehingga kedudukan menjadi 3-2 setelah Luka Modric sebelumnya juga sukses mencetak gol. Penendang keempat Brasil, Marquinhos sempat mengeco Livakovic, tetapi tendangannya dihalau tiang gawang.

Mislav Orsic, algojo keempat Kroasia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk memenangkan timnya. Dia sukses menaklukkan kiper Brasil, Alisson Backer. Eksekutor keempat Kroasia sukses mengubur mimpi Brasil yang punya misi meraih gelar ke-6.