in

Alasan Kenapa Tren Fashion Selalu Berulang

Ilustrasi vintage fashion (Foto: Pexels/Aline Viana Prado)
Ilustrasi vintage fashion (Foto: Pexels/Aline Viana Prado)

‘Tren akan selalu berulang’. Ungkapan tersebut mungkin kerap kamu dengar ketika membahas soal fashion. Meski inovasi di bidang fashion telah masif dan terus melahirkan ide-ide baru yang segar, tak bisa dipungkiri banwa tren lama akan hidup kembali di generasi yang lebih muda.

Misalnya, celana mom jeans yang sempat populer pada 50-an, kini jadi salah satu fashion item yang populer. Begitu juga dengan warna pastel pink, bucket hat, denim, hingga floral pattern.

Lantas, kenapa tren fashion yang sudah redup bisa kembali hidup? Dilansir dari DSN English, sebuah tren akan kembali menjadi populer setiap 20-30 tahun sekali lantaran siklus perubahan generasi. Ditambah lagi, para desainer mungkin saja mengambil inspirasi dari gaya fashion yang dulu dipakai oleh orang tua mereka atau orang dewasa di sekitarnya.

Selain itu, pengaruh media, seperti televisi, majalah, film juga turut mempengaruhi timbul-tenggelamnya tren fashion. Perubahan fashion juga dipengaruhi oleh siklus kultur pop. . Dalam dunia fashion modern, adaptasi dan kebutuhan praktis menjadi kunci utama lahirnya sebuah tren.

Namun, di tengah redup dan hidupnya tren fashion yang silih berganti, ada beberapa tren yang dilabeli sebagai klasik dan gak lekang zaman, misalnya denim, kaus putih polos, motif garis-garis. Tren ini biasanya tetap abadi, di tengah gempuran gaya trendi yang sedang digemari.