in

Kenapa Kita Bisa Tergila-gila ke Selebriti?

Ilustrasi menonton konser (Foto: Pexel/Sebastian Ervi)
Ilustrasi menonton konser (Foto: Pexel/Sebastian Ervi)

Pernah melihat orang yang sangat terobsesi kepada selebriti atau figur publik tertentu? Biasanya, mereka rela melakukan banyak hal demi sang idola, bahkan sampai mengesampingkan diri mereka sendiri. Atau mungkin kamu juga pernah mengalaminya? Sebenarnya, apa penjelasan psikologis di balik fenomena ini?

Dilansir dari laman PsychCentral, kondisi ini dinamakan celebrity worship syndrome (CWS) yakni sebuah obsesi yang berlebihan di mana seseorang begitu terlibat dengan kehidupan personal dan profesional orang lain yang menjadi idolanya.

Kondisi ini merupakan bagian dari hubungan parasosial. Biasanya berawal dari kekaguman kepada selebriti, yang kemudian beralih menjadi obsesi. Sebenarnya hubungan parasosial tidak melulu negatif. Ketertarikan kepada figur selebriti bisa membawa dampak positif bagi hidup seseorang.

Tetapi, perlu digarisbawahi bahwa celebrity worship syndrome sudah masuk ke tahapan yang lebih ekstrem, dibanding hubungan parasosial biasa. Orang dengan sindrom ini kerap melakukan tindak adiktif, obsesif, sekaligus kompulsif.

Tapi, kenapa, sih, orang bisa segitunya ke selebriti? 

Masih dari sumber yang sama, tidak ada penyebab atau alasan khusus terjadinya CWS. Namun, kondisi kesehatan mental tertentu dianggap ikut berkontribusi. Orang yang rentan terkena CWS biasanya mengalami,
– avoidant attachment style
– neuroticism
– materialisme
– kepercayaan diri yang rendah
– kecenderungan berfantasi
– kecemasan
– depresi
– kualitas hubungan yang buruk
– infleksibilitas kognitif
– kesulitan menghadapi konflik
– dll.

Menurut studi yang dilakukan pada 2018, beberapa faktor lain yang mungkin ikut berperan dalam terjadinya CWS adalah perilaku kompulsif seperi menggunakan internet secara berlebihan.