Kebanyakan orang menggunakan paku untuk menggantung sesuatu di dinding rumah. Namun, paku dapat merusak permukaan dinding. Apabila menancap paku sering dipindah-pindahkan untuk ditancapkan, permukaan plesetan dinding jadi kasar dan tidak enak dipandang.
Begitu pula saat akan menggantung jam dinding. Hampir semua jam dinding digantung dengan menggunakan paku. Bahkan bisa dikatakan jam dinding sepaket dengan paku karena jam dinding memang sudah dilengkapi lubang atau sejenisnya di bagian belakang.
Lubang atau sejenisnya itu disediakan untuk mengaitkan jam pada paku yang sudah ditancapkan di dinding. Agar bisa terhindar dari penggunaan paku saat gantung jam dinding, berikut diuraikan beberapa triknya.
- Gunakan perekat dua sisi
Perekat dua sisi atau lebih keren dengan nama double tape foam dapat digunakan sebagai pengganti paku. Bersihkan bagian dinding. Tempel perekat dua sisi di bagian yang telah dibersihkan. Selanjutnya, tempel jam dinding pada bagian sisi perekat yang lain.
- Gantung dari langit-langit
Menggunakan cara ini perlu bahan tambahan seperti tali dan papan. Gunakan 2 utas tali. Masing-masing tali diikatkan di sudut papan. Ujung tali lainnya dipasang di langit-langit rumah. Lalu pasang jam di papan sebagai dudukan.
- Gunakan rangka kayu
Rangka kayu lebih menarik digunakan untuk menggantung jam dinding. Rangka kayu dibuat seartistik mungkin lalu sandarkan di dinding. Setelah itu, pasang paku di rangka kayu untuk menggantung jam dinding. Cara ini dapat menyelamatkan dinding dari bekas paku.
- Gunakan rak
Menggunakan rak memiliki banyak kegunaan. Rak dapat digunakan untuk menyimpan benda-benda kecil seperti vas bunga, buku, dan lain-lain. Selain itu, rak juga dapat digunakan untuk menempel jam dinding.
- Paku pada bagian rumah yang berkayu
Meski material dinding terbuat dari batu bata, tetap saja ada bagian kecil dari kayu. Misalnya pada kusen. Bagian yang dari kayu tersebut dapat dipasangi paku untuk menggantung jam. Namun, perlu pertimbangan keseimbangan ruangan.