Dinding dengan bekas wallpaper tentu tak elok dipandang. Misalnya pada satu bagian sisi masih bagus, namun di sisi lainnya mengelupas.
Tenang, ada solusi untuk masalah tersebut agar rumah Anda tetap menarik dipandang. Misalnya dengan mengganti wallpaper dengan yang baru. Hanya saja, jika terkendala dengan masalah biaya, maka Anda bisa menyiasatinya dengan pengecatan.
Mengecat dinding bekas wallpaper tentunya berbeda dengan mengecat dinding baru. Untuk memudahkan Anda dalam melakukannya, bisa mengikuti panduan berikut ini.
- Bersihkan wallpaper
Langkah pertama yang sebaiknya dilakukan adalah membersihkan wallpaper dinding rumah yang sudah rusak. Anda bisa menggunakan cairan tri sodium phosphate (TSP).
- Periksa dinding
Setelah dibersihkan, periksa kondisi dinding tersebut dari keretakan dan permukaan yang tidak rata. Tujuannya untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan karena dinding yang tidak rata akan lebih terlihat setelah dicat.
- Tutupi keretakan
Dinding yang lama biasanya meninggalkan lubang bekas paku maupun keretakan. Anda bisa menutupinya menggunakan dempul. Setelah tertutup semua, kini tinggal diratakan atau dihaluskan menggunakan amplas halus agar bekas tambalan bisa tersamarkan.
- Olesi sealer
Untuk memperkuat bagian dinding bekas wallpaper yang mau dicat, maka bisa gunakan sealer untuk memperkuatnya. Sebaiknya gunakan sealer berbahan dasar minyak bukan air agar wallpaper bisa merekat kuat.
- Plester bekas wallpaper
Jika ada bagian dinding bekas wallpaper yang tidak ingin dicat, maka bisa menggunakan plester untuk menutup bagian tersebut.
Setelah semua langkah di atas sudah Anda lakukan, maka sekarang saatnya memberikan cat dasar pada dinding. Cat dasar yang direkomendasikan adalah cat yang berbahan minyak agar tidak membuat wallpaper terkelupas.
Demikian panduan cara mengecat dinding bekas wallpaper agar dinding tetap tampak menarik. Cukup mudah bua? Semoga panduan ini bermanfaat!