Cat yang biasa digunakan di rumah umumnya terdapat dua jenis dari karakteristiknya. Cat untuk tembok atau dinding rumah memiliki karakteristik lebih lembut dan mudah dibersihkan dan pengaplikasiannya tidak perlu campuran tambahan.
Sementara cat yang digunakan pada besi dan kayu memiliki karakteristik yang lebih keras. Jenis cat ini susah dibersihkan dan memiliki bau yang agak menusuk. Pengaplikasiannya butuh campuran thinner atau bensin.
Untuk menggunakan jenis cat tersebut dibutuhkan alat tambahan, yaitu kuas. Kuas dicelupkan ke dalam cat lalu diaplikasikan ke tembok atau di kayu dan besi. Setelah pengecatan, kuas akan keras dan tidak dapat digunakan lagi jika tidak segera dibersihkan.
Cat tembok yang lama mengering di kuas masih bisa dibersihkan dengan merendamnya dalam air beberapa lama. Berbeda dengan cat besi dan kayu, jika lama tidak dibersihkan, kuas bisa saja tidak dapat digunakan lagi. Berikut tips membersihkan kuas agar tetap tahan lama.
- Gunakan thinner
Thinner biasanya dijual bersama dengan cat, khususnya cat besi dan kayu. Thinner digunakan untuk mengencerkan cat agar lebih mudah digunakan. Thinner juga dapat digunakan untuk membersihkan kuas dengan cara merendam hingga semua cat rontok.
- Gunakan bensin
Bensin dapat menggantikan peran thinner untuk mengencerkan cat. Bahkan, banyak orang yang memilih bensin sebagai campuran cat karena lebih mudah kering. Selain itu, bensin juga dapat digunakan untuk membersihkan kuas. Cukup rendam kuas dengan bensin beberapa menit.
- Gunakan air
Air pun pada dasarnya dapat digunakan untuk membersihkan kuas dari cat. Namun, air tidak bisa membersihkan kuas dari cat besi dan kayu. Air hanya dapat membersihkan kuas dari cat tembok. Cukup cuci kuas dengan air hingga semua sisa-sisa cat larut dalam air.
- Gunakan larutan cuka
Larutan cuka juga hanya bisa digunakan untuk membersihkan sisa-sisa cat tembok di kuas. Cuka efektif merontokkan cat tembok yang sudah mengeras di kuas. Rendam kuas dalam larutan cuka hingga 1 jam lalu bersihkan sebagaimana biasanya.