in

3 Pilihan Plafon Rumah Terbaik

Plafon rumah. Foto Arsitag

Plafon merupakan bagian langit-langit rumah yang memisahkan ruangan rumah dengan atap. Menggunakan plafon bukan hal yang wajib di rumah. Tanpa plafon, rumah masih bisa ditinggali dan terhindar dari panas dan hujan.

Jika seperti itu, apa fungsi dari plafon? Pada dasarnya plafon berfungsi bukan untuk pengamanan, melainkan untuk estetika. Rumah akan lebih indah jika menggunakan plafon karena bagian atap yang susah dibersihkan tidak akan tampak.

Plafon juga dapat berfungsi menyembunyikan kabel-kabel instalasi listrik yang biasanya mengganggu penglihatan. Plafon juga dapat menahan hawa panas yang lolos dari atap sehingga rumah bisa tetap adem.

Awalnya, orang hanya menggunakan tenda atau karung bekas yang disatukan dengan cara menjahit untuk menutupi tampilan atap dari dalam rumah. Namun, plafon berkembang hingga saat ini sudah mulai beragam dari jenis materialnya.

Material paling sering digunakan untuk membuat plafon ada tiga, yakni kayu, tripleks, dan gipsum. Ketiga pilihan plafon terbaik ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut uraian tentang tiga pilihan plafon terbaik untuk rumah.

  • Kayu

Dari tiga jenis plafon yang dibahas dalam artikel ini, plafon dari kayu yang paling menarik. Pasalnya, plafon kayu dapat dibentuk sehingga dapat diatur standar estetikanya. Selain itu, ketahanan plafon kayu lebih kuat daripada tripleks atau gipsum.

Namun, kekurangan plafon kayu ialah mudah berjamur. Apalagi jika terkena air bocor dari atap atau tempias air hujan. Selain itu, plafon kayu juga dapat diserang rayap. Akan tetapi, hal ini dapat dihindari jika memilih plafon dari kayu yang kuat.

  • Tripleks

Tripleks merupakan bahan bangunan yang terbuat dari serat kayu yang direkatkan dengan ketebalan yang beragam. Tripleks dapat digunakan sebagai plafon karena mudah dibentuk dan harganya terjangkau.

Akan tetapi, plafon dari tripleks mudah rusak apabila terkena air. Tripleks akan lapuk pada bagian yang sering kena air. Selain itu, plafon dari tripleks sangat rentan terhadap api. Plafon tripleks lebih mudah terbakar daripada plafon kayu dan gipsum.

  • Gipsum

Gipsum merupakan mineral tak larut air, biasanya keras seperti kapur. Gipsum dapat digunakan sebagai material plafon yang memiliki tampilan halus dan rapi. Plafon gipsum mudah dipasang dan harganya murah.

Hanya saja, plafon gipsum mudah rusak. Apalagi jika digunakan di daerah yang sering kena air dan lembab. Plafon gipsum akan memunculkan bercak-bercak seperti jamur. Parahnya, plafon gipsum bisa jatuh tiba-tiba jika sudah lapuk.