in

5 Pupuk Organik Terbaik untuk Tanaman, Mudah Didapatkan

Pupuk kompos. Foto: Pixabay

Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang sangat baik untuk diberikan ke tanaman. Bahkan pupuk organik merupakan salah satu cara terbaik untuk merawat Bumi kita.

Sebenarnya ada sejumlah jenis pupuk organik yang bisa kita pilih yang terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Namun manfaatnya tetap sama, yakni menyuburkan tanaman. Lalu pupuk organik apa sajakan yang terbaik untuk tanaman?

Berikut lima jenis pupuk organik terbaik yang dapat menyuburkan tanaman di rumah. Kelima jenis pupuk organik ini juga terbeilang paling mudah dijumpai. Berikut uraiannya.

  1. Pupuk kandang

Pupuk kandang merupakan jenis pupuk organik paling banyak digunakan di Indonesia. Jenis pupuk organik ini berasal dari kotoran hewan ternak. Misalnya sapi, ayam, bebek atau kambing.

Kelebihan dari pupuk kandang adalah dapat memperbaiki struktur fisik tanah dan memicu terjadinya aktivitas biologis pada tanah. Selain itu, membantu perkembangan hidup mikroorganisme tanah dari tanaman.

  1. Pupuk kompos

Pupuk kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tumbuhan, hewan dan limbah organik yang terbentuk secara alami. Kelebihan jenis pupuk satu ini yakni mampu membuat tanah lebih gembur, dan menguatkan unsur hara pada tanah.

  1. Humus

Pupuk organik humus terbentuk dari proses dekomposisi, yakni pelapukan dari daun-daunan dan ranting pohon yang telah lama membusuk di tanah. Namun limbah pertanian, peternakan, hingga makanan juga bisa dijadikan bahan dasar pembuatan humus.

Jenis pupuk organik ini memiliki banyak unsur hara dan asam amino. Kandungan tersebut bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan, dan mengaktifkan berbagai enzim dalam tanaman.

  1. Pupuk hijau

Pupuk organik hijau juga tergolong sangat efektif untuk membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas tanah sebagai media tanam. Pupuk jenis ini berasal dari pelapukan tanaman, misal sisa tanaman panen atau tanaman yang sengaja ditanam untuk dijadikan pupuk.

  1. Pupuk organik cair

Pupuk organik cair terbentuk dari hasil proses fermentasi bahan-bahan organik, misalnya buah-buahan busuk dan bahan pupuk organik lainnya. Pupuk organik satu ini lebih praktis, karena tinggal disemprotkan tanpa harus membongkar tanahnya.