in

Prancis Jadi Tim Pertama Masuk Final Piala Dunia 2 Kali Beruntun

Timnas Prancis. Foto: Getty Images.

Prancis secara membanggakan kembali masuk ke final Piala Dunia 2 kali secara beruntun. Pada ajang Piala Dunia 2018, Les Blues bahkan sukses mengangkat trofi Piala Dunia setelah menumbangkan Kroasia.

Pada Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, Prancis kembali melangkah ke final setelah menundukkan Maroko di semifinal. Prancis vs Maroko digelar di Al Bayt Stadium. Prancis keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0.

Pada laga tersebut, Theo Hernandez membawa Prancis unggul cepat pada menit ke-5. Gol Theo Hernandez merupakan kebobolan pertama gawang Maroko di Piala Dunia 2022.

Memasuki babak kedua, Randal Kolo Muani berhasil menggandakan kedudukan Prancis, tepatnya pada menit ke-79. Skor 2-0 untuk Prancis mengantar Sang Juara Bertahan kembali ke final untuk menantang Argentina.

Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Prancis. Setelah menjadi juara di Piala Dunia sebelumnya, Prancis melangkah lagi ke babak final secara beruntun sebanyak dua kali. Prancis menjadi tim pertama yang melakukan hal ini setelah Brasil pada 1998 dan 2022.

Brasil sukses mencapai final pada Piala Dunia 1998, tetapi gagal juara karena kalah oleh Prancis. Empat tahun berselang, Brasil masuk lagi ke babak final dan sukses menyegel gelar setelah menumbangkan Jerman 2-0.

Keberhasilan Timnas Prancis mencapai babak final dua kali beruntun juga menjadikan Les Blues menjadi negara Eropa pertama yang melakukannya setelah Jerman pada tahun 1986 dan 1990.

Jerman pada tahun 1986 masih bernama Jerman Barat lolos ke final, tetapi harus tunddu 3-2 oleh Argentina. Empat tahun berselang, tepatnnya Piala Dunia 1990, Jerman kembali dipertemukan Argentina. Jerman sukses membalas kekalahan dengan merebut gelar juara.

Apabila Timnas Prancis berhasil mempertahankan gelar, mereka akan menyamai catatan Italia dan Brasil. Timnas Italia sukses mempertahankan gelar pada gelaran Piala Dunia 1934 dan 1938. Sementara Brasil mempertahankan gelar pada Piala Dunia 1958 dan 1962.