Pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, jumlah cairan dalam tubuhnya sebanyak 80-85% dari total berat badan. Sedangkan bayi yang berusia lebih dari tahun, cairan dalam tubuhnya sekitar 70-75%. Seiring manusia berkembang dan bertumbuh, saat dewasa cairan dalam tubuh berkurang menjadi 50-55% dari total berat badan.
Artinya manusia bisa bertahan hidup hanya dengan mengkonsumsi cairan, asalkan cairan yang diserap sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Karena manusia banyak membutuhkan cairan dalam kehidupan sehari-hari, maka untuk membantu proses produksi yang ada di dalam tubuh manusia, dalam sehari manusia harus buang air kecil.
Mengutip dari Medical News Today, setidaknya dalam sehari manusia normalnya melakukan buang air kecil sebanyak 6-7 kali. Jika manusia buang air kecil kurang dari 6 kali atau lebih dari 10 kali dengan kondisi badan yang tidak sehat, sebaiknya dilakukan pengecekan ke dokter.
Di era modern saat ini, banyak yang menganggap ‘sepele’ bahwa pentingnya untuk bisa buang air kecil secara rutin. Bahkan banyak warga perkotaan yang karena sibuknya pekerjaan dan kemacetan, harus menahan buang air kecil.
Ternyata menahan buang air kecil, apalagi berjam-jam sangat tidak baik bagi tubuh. Mengutip dari Rumah Sakit Kauvery, India, menahan buang air kecil bisa menyebabkan penyakit pada kandung kemih. Beberapa penyakit di antaranya adalah batu ginjal, infeksi pada kandung kemih, infeksi pada saluran kencing, dan yang paling parah adalah pecahnya kandung kemih.
Sehingga yang perlu diperhatikan, setiap akan melakukan aktivitas, sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu untuk menghindari menahan pipis dalam waktu yang lama.