Maroko mencetak sejarah di gelaran Piala Dunia 2022. Negara tersebut menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal sepanjang sejarah Piala Dunia.
Atas pencapaian tersebut, sekretaris jenderal Konfederasi Sepak bola Afrika (Caf), Veron Mosengo-Omba mengatakan bahwa keberhasilan Maroko menjadi tim Afrika menjadi pelecut gairah sepak bola di benua tersebut.
“Maroko membuktikan bahwa memungkinkan bagi Afrika untuk mengirim lebih banyak negara di semifinal bahkan final Piala Dunia,” ungkap Mosengo-Omba dikutip dari BBC Sport Afrika.
Namun, imbuh Mosengo-Omba, membangkitkan semangat dan bermimpi saja tidak cukup untuk memajukan dan membuat sepak bola Afrika lebih kompetitif untuk memenangkan Piala Dunia. Melainkan perlu perjuangan untuk itu.
“Perlu aksi nyata dan upaya jangka panjang,” tekannya.
Mosengo-Omba membeberkan, meskipun skuad Maroko berisi beberapa pemain yang lahir di luar negeri, namun sebagian besar keberhasilan mereka berasal dari dukungan besar baik sisi emosional maupun keuangan dari federasi sepak bola Maroko (FMRF).
FMRF berinvestasi dalam jumlah yang besar ke timnas Maroko. Bahkan federasi tersebut secara khusus mengalokasikan dana sebesar Rp312 miliar ($20 juta) kepada timnas sepak bola perempuan selama periode empat tahun belakangan.
Alokasi dana tersebut adalah contoh dukungan konkret FMRF untuk kemajuan sepak bola negaranya. Dukungan tersebut membantu timnas sepak bola perempuan Maroko mencapai laga final Piala Afrika serta lolos kualifikasi Piala Dunia Sepak bola Perempuan awal tahun 2022.
Timnas putra juga disokong dengan fasilitas lengkap di kompleks pelatihan Mohamed VI yang tak tertandingi di benua Afrika. Itu jadi salah satu kunci mensupport timnas Maroko.
“Maroko menjadi contoh untuk ditiru,” jelas Mosengo-Omba.
Menurutnya, pemerintah dan federasi Maroko bekerja bahu membahu dalam pengembangan infrastruktur sepak bola dan program pelatihan.
“Selain itu, Caf dan anggotanya juga harus terus meningkatkan praktik tata kelola pemerintahan yang baik untuk menerapkan niat yang baik,” jelasnya.
Sebelum Piala Dunia 2022, hanya Kamerun pada 1990, Senegal di 2002 dan Ghana pada 2010 yang mampu melangkah di Piala Dunia, itupun mentok di babak perempat final. Tapi keberhasilan Singa Atlas, julukan Timnas Maroko, di Stadion Al Thumama telah mengubah sejarah tersebut.
Timnas Maroko mengukir sejarah dengan mengalahkan Portugal 1-0 pada Sabtu (10/12/2022). Singa Atlas kalah di semifinal saat menghadapi juara Piala Dunia 2018, yakni Prancis di Stadion Al Bayt pada Rabu (14/12/2022).