Kamar tidur sudah banyak didesain dengan menambahkan kamar mandi di dalam. Konsep seperti ini sudah lama digunakan di kamar-kamar hotel dan penginapan. Hal ini kemudian ditiru dalam desain kamar tidur pada sebuah rumah.
Dengan adanya kamar mandi dalam kamar tidur, pemilik kamar tidak perlu lagi ke luar kamar jika tengah malam ingin buang air. Cukup turun dari tempat tidur lalu buka pintu kamar mandi.
Namun, menghadirkan kamar mandi di dalam kamar tidur punya kekurangan, misalnya masalah bau yang muncul, air merembes, dan sebagainya. Masalah umum lainnya berkaitan dengan kelembapan. Apabila kamar lembap, jamur bisa saja tumbuh di beberapa tempat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan terjadinya masalah-masalah di atas, baik sebelum maupun setelah kamar mandi dihadirkan. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menghadirkan kamar mandi di dalam kamar tidur agar tidak lembap.
Perbaiki ventilasi
Sebelum menghadirkan kamar mandi di dalam kamar tidur, perlu membuat sistem ventilasi yang baik. Ventilasi berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara dalam kamar sehingga udara tetap segar dan terhindar dari kelembapan.
Letakkan tanaman lidah mertua di kamar
Tanaman lidah mertua dapat membersihkan udara dari karbondioksida dengan melepas oksigen. Dengan meletakkan tanaman lidah mertua di kamar, kualitas udara terjaga dan dapat terbebas dari udara lembap.
Jangan meletakkan pakaian basah di dalam kamar mandi
Sering kali ditemukan pakaian basah tergantung di kamar mandi. Kadang juga ada handuk habis pakai. Hal-hal ini dapat mempengaruhi udara di dalam kamar yang pada akhirnya terjadi kelembapan. Pakaian basah juga dapat memicu berkembangnya bakteri.
Kurangi jumlah air dalam kamar mandi
Sumber dari kelembapan adalah karena adanya air. Oleh karena itu, untuk mencegah kelembapan, kurangi jumlah air dalam kamar mandi. Salah satu caranya ialah mengganti pemakaian bak air dengan shower.