Layaknya bayi manusia, anak kucing lahir tanpa gigi. Kondisi kucing tanpa gigi berlangsung hingga beberapa hari setelah lahir. Setelah berusia 2 hingga 3 minggu, gigi susu anak kucing akan tumbuh. Gigi susu ini digunakan untuk menyusu pada induknya dan juga makan.
Gigi susu kucing akan rontok satu per satu saat kucing berusia sekitar dua bulan. Gigi susu tersebut akan sempurna tergantikan oleh gigi dewasa apabila usia kucing sudah masuk 5 hingga 6 bulan.
Pada fase perubahan gigi tersebut, anak kucing cenderung menggigit apa saja yang ada di sekitarnya. Menggigit merupakan upaya kucing memperkuat rahang secara alami sekaligus meringankan rasa tidak nyaman pada gusi akibat ditumbuhi gigi.
Karena aktif menggigit, binatang lucu ini bisa jadi menyeramkan pada fase tersebut. Apalagi kalau anabul ini menggigit anggota tubuh pemiliknya. Oleh karena itu, berikut beberapa tips mencegah kucing menggigit saat baru tumbuh gigi.
Jauhkan benda-benda yang bisa rusak jika digigit
Cara mencegah kucing menggigit saat tumbuh gigi ialah menghindarinya. Pada fase tumbuh gigi tersebut, kucing memang butuh menggigit. Untuk itu, perlu menjauhkan benda-benda yang rawan rusak jika digigit, seperti bola, bantal, dan lain-lain.
Jangan bermain dengan anggota tubuh
Selain aktif menggigit, kucing juga aktif bermain di fase ini. Pemilik kucing bisa menemani bermain dengan catatan tidak boleh menggunakan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Tangan dan kaki bisa menjadi sasaran empuk bagi kucing yang sedang ganti gigi.
Belikan mainan kunyah
Mainan kunyah, biasanya ditemukan pada anjing. Akan tetapi, mainan kunyah juga tersedia untuk kucing. Mainan ini ada diperjualbelikan di toko hewan. Mainan kunyah dapat meminimalisir rasa tidak nyaman pada gusi kucing.
Jika terkena gigit, keraskan suara
Apabila saat bermain dengan kucing tangan atau kaki terkena gigitan, keraskan suara dengan cara membentak kucing. Dari bentakan itu, lama-lama kucing akan mengerti bahwa menggigit anggota tubuh manusia merupakan hal yang dilarang.