Bocornya bagian-bagian tertentu pada rumah biasanya tidak diambil pusing pada musim kemarau. Namun, jika musim hujan tiba, kebocoran yang terjadi di beberapa bagian rumah akan menjadi masalah besar.
Pada dasarnya kebocoran di bagian-bagian rumah dapat diantisipasi dengan mengetahui bagian-bagian rumah mana yang rentan bocor. Tidak hanya di bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah rumah pun rentan bocor.
Dengan mengetahui bagian-bagian rumah yang rentan bocor, pemilik rumah bisa mengantisipasi kebocoran sebelum musim hujan datang. Berikut bagian-bagian rumah yang rentan terhadap kebocoran.
- Bagian atap
Atap merupakan bagian rumah yang paling rentan bocor. Penyebabnya yang paling umum ialah masalah usia. Apalagi atap yang berhadapan langsung dengan panas dan hujan akan perlahan-lahan berkurang daya tahannya sehingga terjadi kebocoran.
- Bagian dak beton
Dak beton memiliki fungsi yang tidak jauh beda dengan atap. Bedanya, dak beton hanya dijumpai pada rumah yang didesain bertingkat. Bagian dak beton ini rentan bocor karena biasanya tergenang air hujan. Kebocoran terjadi pada dak beton jika ada retak rambut.
- Bagian talang air
Talang air berfungsi sebagai jalur air dari atap hingga ke selokan atau penampungan air. Talang air rentan bocor. Kebocoran pada talang air terjadi karena adanya sumbatan pada bagian talang air. Sumbatan tersebut biasanya berupa tumpukan debu dan dedaunan.
- Bagian dinding
Tidak semua bagian dinding rumah yang bocor memberi masalah besar. Hanya bagian dinding luar saja yang bisa memberi dampak buruk. Kebocoran pada dinding rumah disebabkan oleh adanya retakan di bagian tertentu dinding. Jika terjadi tempias, air akan masuk melalui retakan.
- Bagian lantai
Kebocoran bagian lantai tidak membawa dampak negatif yang besar. Kebocoran pada lantai hanya bisa dirasakan jika lantai rumah lebih rendah daripada jalanan. Apabila hujan turun, air akan tergenang di sekitar rumah dan dapat merembes melalui celah-celah tegel.