Rumah terlindungi dari teriknya matahari serta terpaan air hujan karena adanya atap. Atap rumah dapat dikatakan sebagai tameng tangguh bagi rumah untuk menangkal hal-hal buruk dari lingkungan luar rumah.
Karena kedudukannya sangat vital, akan timbul masalah besar di rumah jika terjadi kebocoran pada atap. Air hujan akan masuk membasahi properti rumah dan tentu hal ini dapat merusak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan apakah atap rumah bocor.
Mengetahui atap rumah bocor dapat menjadi latar belakang diperbaikinya atap rumah. Mengetahui atap rumah bocor juga penting ketika ingin membeli rumah. Untuk sekadar berbagi, berikut tips mengetahui atap rumah bocor.
- Periksa bagian plafon
Bocor pada atap rumah akan meninggalkan jejak di plafon. Apabila plafon rumah terbuat dari gipsum atau triplek, jejak bocor akan meninggalkan noda hitam pada plafon. Noda hitam tersebut awalnya berupa jamur, tetapi mengering.
- Temukan jamur atau lumut
Apabila atap rumah terbuat dari genteng tanah liat, kebocoran dapat memicu tumbuhnya jamur dan lumut. Jika menemukan lumut serta jamur di atap dan sekitar dinding, bisa jadi di sekitar jamur dan lumut tersebut terjadi kebocoran.
- Siram air
Kebocoran atap rumah juga dapat diketahui dengan menyiram atap dengan air di ember atau selang. Apabila terjadi kebocoran, akan jelas terlihat air akan jatuh melalui kebocoran tersebut. Namun, cara ini punya kekurangan, yakni butuh banyak air.
- Temukan cahaya matahari
Kebocoran atap rumah sangat mudah diketahui dengan mendongak mencari sinar matahari yang menerobos melalui lubang kecil di atap. Hanya saja, cara ini tidak dapat dilakukan jika rumah punya plafon sebab cahaya matahari tidak dapat menerobos plafon.
- Perhatikan bekas paku atau sekrup
Tips terakhir ini butuh kerja keras karena paku atau sekrup di atap tidak sedikit. Bukan hanya itu, untuk memperhatikan bekas paku dan sekrup harus lihai memanjat. Jika terdapat celah pada bekas paku, dapat dipastikan ada kebocoran di bagian celah tersebut.