Ikan discus merupakan salah satu jenis ikan hias yang hidup di air tawar. Ikan ini memiliki fisik pipih dengan aneka warna menarik dan mencolok. Uniknya, ikan dengan nama ilmiah Symphysodon ini bisa berubah warna menjadi lebih terang bergantung situasinya.
Namun, memelihara ikan discus tidak semudah memelihara ikan lainnya. Ikan discus mudah mati dan sangat rentan terhadap penyakit. Memelihara ikan discus harus hati-hati. Apalagi jika memeliharanya di habitat yang terbuka.
Ikan discus sangat peka terhadap perubahan cuaca dan suhu udara. Kedua hal tersebut dapat menjadi sumber penyakit bagi ikan discus. Oleh karena itu, perlu langkah yang benar jika ingin memelihara ikan ini. Berikut beberapa tips untuk merawat ikan discus.
- Gunakan selalu termometer di air akuarium
Sebagaimana dibahas sebelumnya, ikan discus sangat peka pada suhu. Mereka dapat hidup tanpa masalah dalam air dengan suhu 28°-30° C. Ikan ini akan mengalami stroke jika air memanas. Jika air terlalu dingin, ikan ini akan susah berenang dan stres.
- Perhatikan populasi
Di alam liar, ikan discus hidup berkoloni, baik saat masih kecil hingga besar. Apabila dipelihara dalam akuarium, populasi ikan ini tidak boleh terlalu banyak karena akan berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Populasinya pun tidak boleh terlalu sedikit agar ikan tidak mudah stres.
- Beri makan 3 kali sehari
Ikan discus sebaiknya diberi makan 3 kali dalam sehari. Namun, dalam pemberian makanan tersebut, jangan terlalu banyak dosisnya karena akan berpengaruh pada kualitas air akuarium. Makanan favorit ikan ini ialah artemia.
- Variasikan makanan
Artemia merupakan makanan ikan discus yang dijual di pasaran dalam bentuk kaleng. Ikan jenuh jika hanya mengonsumsi artemia saja selama hidupnya. Oleh karena itu perlu divariasikan dengan makanan hidup seperti jentik-jentik nyamuk.
- Perhatikan air akuarium
Ikan discus akan hidup nyaman di dalam air yang pH-nya seimbang. Agar pH air selalu seimbang, butuh kerja yang harus teliti. Minimal rutin mengganti air akuarium setiap seminggu sekali. Pergantian air akuarium juga bisa mengurangi kadar nitrat penyebab ikan mati.