Nama Isco Alarcon melejit setelah pindah dari Malaga ke Real Madrid. Di Real Madrid, Isco sukses meraih banyak gelar bersama dengan pemain-pemain bintang lainnya, seperti Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, dan sebagainya.
Akan tetapi, di usianya yang mau masuk kepala tiga saat itu, badai cedera dan performa buruk selalu menghampirinya. Hal itu membuat Isco tidak terlalu disukai oleh sang juru taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Ia pun resmi meninggalkan Santiago Bernabeu menuju Sevilla setelah sembilan tahun berseragam Los Blancos. Isco menerima tawaran Sevilla yang meminangnya dengan harapan bisa menghidupkan kembali permainannya.
Namun, penampilan Isco masih sering dikritik di awal-awal berseragam Sevilla. Julen Lopetegui, pelatih Sevilla yang membawa Isco ke Sevilla tetap mempercayainya sehingga Isco kembali menemukan performa terbaiknya.
Namun sayang, Julen Lopetegui dipecat di tengah jalan karena permainan Sevilla tidak bisa menemukan arah. Julen Lopetegui digantikan oleh Jorge Sampaoli. Jorge Sampaoli menjadi masalah bagi karier Isco di Sevilla.
Bukan hanya tentang Jorge Sampaoli, Isco juga berselisih paham dengan Direktur Olahraga Monchi di depan pemain lainnya. Ketegangan tersebut menjadikan nasib Isco jadi tidak jelas dan memutuskan untuk hengkang.
Sejatinya, kontrak Isco bersama Sevilla berakhir pada tahun 2024. Akan tetapi, kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah setelah empat bulan menjalin kerja sama. Selama bermain untuk Sevilla, Isco sempat diturunkan 19 kali, membuat satu gol, dan tiga assist.
Kabar terputusnya kerja sama Isco dengan Sevilla resmi diumumkan melalu laman resmi klub. Sevilla mengatakan Isco bergabung dengan Sevilla secara gratis karena kontraknya tidak diperpanjang Real Madrid.
“Sevilla dan Isco telah mencapai kesepakatan Alarcon untuk mengakhiri kerja sama. Sang gelandang bergabung dengan klub musim panas lalu secara gratis setelah masa kerjanya di Real Madrid selesai,” tulis Sevilla dikutip dari laman resminya, Kamis (22/12/2022).