in

Pertanda Oli Mesin Mobil Alami Sludge

Ilustrasi mesin mobil. Foto: Wikipedia

Oli mesin tak hanya berfungsi sebagai pelumas. Lebih dari itu, oli mesin juga memegang peran penting seperti mendinginkan, mencegah karat, serta meredam bunyi.

Mungkin Anda pernah menemukan kondisi mobil yang mengalami oli sludge. Kondisi ini biasa dialami mobil yang sudah menempuh jarak cukup jauh.

Sludge oli mesin mobil terjadi akibat pemilik mobil sering terlambat mengganti oli atau menggunakan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi seharusnya.

Agar tak terjadi oli sludge, kita mesti memastikan oli mesin selalu dalam kondisi yang prima, baik dari sisi volume maupun kualitasnya. Pastikan terhindar dari sludge atau penumpukan kotoran pada dinding-dinding mesin mobil.

Sebab jika terjadi oil sludge, maka akan menimbulkan masalah pada mesin seperti tersumbatnya saluran oli dalam mesin. Hal ini menyebabkan ada bagian mesin yang tidak terlumasi dengan baik. Lalu bagaimana tanda mesin yang mengalami oil sludge?

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo membeberkan bahwa oil sludge bisa diidentifikasi dari munculnya lumpur oli di beberapa titik pada mesin.

“Untuk memastikan telah terjadi oil sludge atau tidak, bisa diperiksa di beberapa titik yang mudah dilakukan pemeriksaan, seperti pada dipstik, tutup oli, atau sensor camshaft,” ungkap Hardi dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/12/2022).

Hardi menjelaskan bahwa apabila pada tutup oli terdapat gumpalan atau lumpur maka kemungkinan di dalam mesin telah terjadi oil sludge yang parah.

“Kalau sampai di tutup oli terdapat gumpalan oli semacam lumpur, maka dapat dipastikan telah terjadi oil sludge lebih parah di dalam mesin,” terang Hardi.

Menurutnya, kondisi tersebut juga berlaku saat melakukan pengecekan pada dipstik. Jika dipstick tidak bersih atau terselimuti oleh lumpur oli maka kemungkinan besar di dalam mesin telah terjadi oil sludge.

Demikian tanda mesin mobil mengalami oil sludge. Jika terjadi demikian maka sebaiknya segera tangani. Sebab jika tak diatasi sesegara mungkin maka pelumasan menjadi terganggu dan gesekan antar komponen mobil menjadi lebih besar.