Federasi sepakbola dunia, FIFA, telah sukses menyelenggarakan gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa Piala Dunia di Qatar ini menjadi ajang Piala Dunia terbaik.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, semua sukarelawan yang bekerja, dan semua orang yang telah berkontribusi menjadikan Piala Dunia ini sebagai ajang Piala Dunia terbaik yang pernah ada,” kata Infantino dikutip dari Independent, Kamis (22/12/2022).
Setelah Piala Dunia 2022 rampung, Gianni Infantino kembali melontarkan pernyataan yang menarik terkait ajang sepakbola empat tahunan ini. Presiden FIFA ini merencanakan Piala Dunia digelar bukan empat tahun sekali, melainkan tiga tahun sekali.
Dikutip dari laporan Daily Mail, Kamis (22/12/2022) Gianni Infantino mengatakan ingin mengadakan Piala Dunia setiap tiga tahun. Tujuan hal ini adalah sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk merevolusi sepak bola internasional.
Gianni Infantino telah mendapat dukungan dari negara-negara Asia dan Afrika. Ide Gianni Infantino ini tetap harus mendapatkan persetujuan kepada pihak-pihak yang terlibat, seperti negara-negara Eropa dan Amerika.
Namun, penyelenggaraan Piala Dunia tiga tahun sekali sepertinya akan terwujud. Di samping perencanaannya masih lama, yakni pada Piala Dunia 2030, pihak-pihak yang akan terlibat di Piala Dunia sepertinya tidak keberatan dengan ide Gianni Infantino ini.
Berbeda saat berhembus isu Piala Dunia akan dilaksanakan dua tahun sekali. UEFA dan CONMEBOL langsung menolak dengan alasan jadwal terlalu padat dan pertimbangan kesehatan pemain yang rentan cedera.
Menarik menantikan terealisasinya ide Presiden FIFA ini di Piala Dunia 2030. Untuk Piala Dunia 2026 durasi pelaksanaan masih sama, hanya terjadi penambahan kuota peserta dari 32 menjadi 48 negara. Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.