in

Manfaat Kesehatan dan Cara Mengolah Farro

Farro. Foto: TODAY.

Farro disebut juga emmer di beberapa belahan dunia, adalah sejenis biji gandum purba yang telah dimakan selama ribuan tahun.

Saat ini kamu mungkin menemukan farro di banyak restoran Mediterania, Etiopia, atau Timur Tengah, terutama di beberapa bagian Italia.

Makanan berserat tinggi ini kembali populer sebagai spesialisasi gourmet, karena merupakan sumber protein, serat, dan nutrisi yang sangat baik seperti magnesium dan zat besi.

Varietas gandum kupas kuno diyakini oleh para sejarawan sebagai salah satu sereal awal yang didomestikasi di tempat asalnya di Bulan Sabit Subur di Timur Tengah.

Sebagai yangs sangat lama, secara tradisional farro telah digunakan dalam sup, salad, dan bahkan beberapa makanan penutup,.

Biasanya dipasangkan dengan minyak zaitun, herba segar, buah, dan semua jenis sayuran. Berikut manfaat farro untuk kesehatan :

Kaya serat
Farro memiliki dedak dan kuman utuh, bagian biji-bijian yang menyediakan nutrisi, protein, dan serat, yang akhirnya membengkak di saluran pencernaan Anda, membuat Anda kenyang lebih lama daripada biji-bijian olahan.

Serat lebih dari sekadar regulator, bermanfaat untuk mencegah sembelit, membersihkan arteri dari penumpukan plak, menahan rasa lapar dan mendukung lingkungan usus yang sehat.

Karbohidrat kompleks Farro terurai perlahan, menjaga tingkat energi lebih stabil dibandingkan dengan makan biji-bijian olahan, yang menjadikannya pilihan tepat bagi atlet pekerja keras.

Meningkatkan Imunitas dan Kesehatan Jantung
Tidak hanya memasok serat, tetapi juga pati resisten, oligosakarida, dan antioksidan, termasuk senyawa fenolik.

Semakin banyak biji-bijian yang dimakan seseorang, semakin banyak perlindungan yang dimiliki orang tersebut terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Selain obesitas, menurunkan peradangan, membantu mengatur kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol.

3. Sumber Protein
Banyak orang terkejut saat mengetahui bahwa biji-bijian bisa menjadi cara yang baik untuk mendapatkan protein.

Faktanya, farro dianggap sebagai sumber protein nabati yang sangat baik, menyediakan jumlah yang hampir sama dengan kebanyakan legum atau kacang-kacangan.

4. Tinggi Vitamin B
Farro mengandung banyak vitamin B, terutama vitamin B3 niasin, yang penting untuk kesehatan metabolisme dan mengubah karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan yang kita makan menjadi energi.

Vitamin B juga penting untuk kesehatan otak, mempertahankan tingkat energi yang tinggi, fungsi neurotransmitter dan mendukung sistem saraf pusat.

5. Sumber Antioksidan
Biji-bijian yang belum diproses dengan dedak utuh juga menyediakan antioksidan, terutama jenis yang disebut lignan.

Lignan adalah senyawa tanaman fenolik bioaktif, non nutrisi, non kalori yang memiliki efek perlindungan saat dikonsumsi dan dimetabolisme oleh bakteri usus kita dan mengurangi peradangan.