Dalam membangun rumah, tembok atau dinding menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga penampilannya. Setelah peletakkan batu bata atau material utama dinding selesai, tembok kemudian akan diplaster. Plasteran berguna untuk menutupi batu bata agar terlihat rapi.
Tidak sampai di situ, setelah tembok atau dinding rumah diplaster, ada lagi proses penghalusan dinding rumah dengan cara pengacian. Proses pengacian dilakukan saat plasteran dinding sudah mulai agak mengering dan tidak kering sekali.
Pengacian biasanya menggunakan produk-produk yang sudah diperjualbelikan dengan merek-merek tertentu. Namun, bisa juga dengan meraciknya sendiri dengan campuran kapur, semen, dan air. Kapur digunakan agar dinding putih sehingga akan mudah dicat dengan warna apa pun.
Proses pengacian ini tidak wajib bagi sebuah tembok, hanya saja sangat direkomendasikan. Memang membutuhkan biaya tambahan untuk kapur dan semen. Namun, kegunaannya juga sangat penting. Berikut pentingnya tembok diaci.
- Tembok tidak mudah retak rambut
Dengan mengaci dinding atau tembok rumah, retak rambut pada dinding rumah kemungkinan akan hilang. Bahan aci akan menutupi sempurna kebocoran-kebocoran pada dinding. Dinding akan terbebas dari rembesan atau tempias air hujan
- Tembok akan tampak lebih halus
Dinding jika selesai diplaster akan kasar permukaannya. Dengan memberikan sentuhan acian pada plasteran yang kasar tersebut dinding akan tampak lebih halus. Semakin baik bahan dan cara pengacian, akan semakin halus dinding rumah.
- Memudahkan untuk pengecatan
Tembok atau dinding setelah diaci akan mendapatkan permukaan yang halus. Permukaan dinding yang halus akan memudahkan proses pengecatan. Cat akan mudah diratakan dan daya serapnya terhadap cat akan sedikit.
- Tembok akan awet
Dinding atau tembok rumah dengan tambah acian yang baik akan awet atau tahan lama. Acian berfungsi mengunci material dinding agar dinding tidak mudah terkelupas. Acian dengan tekstur padat dan halus juga dapat mencegah dinding dari kelembapan udara sehingga dinding tetap awet.