in

Plus Minus Satu Dinding untuk Dua Rumah

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Satu dinding untuk dua rumah sering ditemukan di kawasan perkotaan, terutama di kawasan perumahan. Perumahan-perumahan bersubsidi hingga komersil menggunakan konsep satu dinding untuk dua rumah ini.

Tidak ada yang salah dengan konsep ini. Hanya saja, tetap memiliki plus minus saat diaplikasikan. Analoginya, satu barang dimiliki bersama pasti akan ada keuntungan dan kerugian yang mesti ditanggung. Berikut uraian plus minus satu dinding dua rumah.

Kelebihan satu dinding dua rumah
Konsep satu dinding untuk dua rumah ini awalnya dilakukan oleh developer perumahan. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya pembangunan. Dengan menggunakan konsep seperti ini, developer dapat menghemat dana pembangunan 30 hingga 50 persen.

Di sisi lain, menggunakan konsep ini juga dapat mempercepat proses pembangunan. Satu dinding rumah digunakan untuk dua bangunan jelas dapat menghemat waktu pengerjaan.

Kelebihan lain yang dapat dirasakan dengan menggunakan konsep ini adalah bisa memaksimalkan tanah. Kalau rumah masing-masing memiliki dinding, biasanya ada sekat sedikit yang tersisa. Sekat itu membuat ukuran tanah agak berkurang.

Kekurangan satu dinding untuk dua rumah
Jarak antara telinga pemilik rumah dengan telinga tetangganya akan semakin berdekatan jika menggunakan konsep satu dinding untuk dua rumah ini. Karena itu, kekurangan konsep ini ialah suara tetangga akan mudah terdengar, begitupun sebaliknya sehingga dapat memunculkan rasa tidak nyaman.

Selain itu, konsep seperti ini membuat dinding rumah mudah rusak. Dinding rumah akan sering mengalami getaran ketika dipaku kiri dan kanan. Belum lagi jika yang dipasang harus bor sana bor sini. Usia dinding akan cepat kalah.

Kekurangan lainnya adalah hal yang bisa dicegah dan harus selalu diperhatikan. Dengan satu dinding untuk dua rumah, kebakaran akan cepat menjalar jika benar-benar Tuhan mau menguji. Jika kebakaran terjadi di tetangga, pasti orang lain merasakannya.