in

Kombinasi Bahan Perawatan Kulit yang Perlu Dicoba dan Dihindari

Ilustrasi skincare (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi skincare (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Ada kalanya bahan perawatan kulit tertentu bekerja lebih maksimal jika dipadukan dengan formulasi lainnya. Di sisi lain, ada pula produk dan kombinasi bahan perawatan kulit yang justru akan menyebabkan iritasi dan justru tidak bekerja secara efektif.

Oleh karena itu, untuk membuat rutinitas perawatan kulit kamu efektif dan mendapatkan hasil maksimal dari produk yang digunakan, penting untuk mengetahui bahan mana yang cocok di kulitmu.  Berikut panduan bahan dan kandungan skincare beserta cara kerjanya.

Ferulic Acid dan Vitamin E
Bicara tentang vitamin C, kamu dapat meningkatkan manfaatnya lebih maksimal dengan mencari serum dengan kandungan asam ferulat dan vitamin E.

Vitamin C sangat bagus untuk membantu mengatasi kulit yang mengendur, ketidakteraturan tekstur, dan perubahan warna kulit. Satu-satunya masalah, vitamin C cenderung tidak stabil.  Oleh karena itu, vitamin E dan asam ferulat menjaga vitamin C agar lebih stabil dan bekerja secara sinergis untuk memberi manfaat antioksidan.

Asam Hyaluronic dan retinoid
Memasangkan retinoid dengan pelembab berbasis asam hialuronat yang menghidrasi adalah kombinasi lain yang baik.

Retinoid sangat bagus karena dapat membantu mengencangkan pori-pori, mengurangi produksi minyak, dan menghilangkan kulit mati.
Namun, semua ini bisa membuat kulit kering dan bersisik, di situlah asam hialuronat masuk. Asam hialuronat adalah bahan pelembab yang bisa menangkal kekeringan yang tidak diinginkan itu.

Oleskan selapis tipis krim atau serum asam hialuronat terlebih dahulu, diikuti dengan retinoid, jangan dicampur dengan asam alfa hidroksi.

Jangan campurkan asam hidroksi dan alfa hidroksi
Mengenai asam, sebaiknya tidak menggunakan produk dengan asam beta hidroksi dan asam alfa hidroksi secara bersamaan. Asam salisilat adalah BHA yang paling umum sedangkan asam glikolat dan laktat adalah AHA yang populer.

Kedua kategori tersebut tidak dimaksudkan untuk pelapisan dan dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi. Meski begitu, paduan bahan ini dapat bekerja sama dengan baik, asalkan diformulasikan dan dicampur dengan benar.

Jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari keduanya, carilah satu produk tunggal yang menggunakan dua jenis asam secara bersamaan dan diformulasikan secara khusus untuk meminimalkan kemungkinan iritasi, daripada menggabungkan dua produk asam hidroksi dan alfa hidroksi yang terpisah.