in

Fakta-fakta Unik tentang Sugar Glider

Sugar Glider. Foto: Pixabay

Sugar glider merupakan nama binatang endemik Papua dan Australia yang belum terlalu familiar, tetapi sudah mulai banyak dipelihara oleh penyuka hewan. Hewan berukuran mini ini memiliki bulu yang lembut. Bulu superlembut tersebut menjadi salah satu alasan sugar glider banyak dipelihara.

Sugar glider di Indonesia disebut dengan nama wupih sirsik. Binatang lucu ini banyak ditemukan di salah satu negara bagian di Australia, Tasmania. Berikut beberapa fakta unik dari sugar glider yang dihimpun dari beberapa sumber.

Asal-usul nama sugar glider

Sugar glider jika diartikan secara harfiah, sugar artinya gula, sedangkan glider artinya meluncur. Nama ini diambil karena binatang ini suka makan yang manis-manis seperti nektar dan juga suka meluncur atau melayang di udara.

Termasuk mamalia marsupial

Sugar glider menyerupai binatang endemik Australia lainnya, kanguru. Sugar glider memiliki kantung yang sama dengan kantung pada kanguru sehingga hewan ini digolongkan sebagai hewan mamalia marsupial.

Hewan peliharaan panjang umur

Sugar glider yang hidup di penangkaran atau dipelihara memiliki masa hidup 12 hingga 15 tahun. Berbeda jika hidup di alam bebas yang bisa saja lebih pendek karena risiko hidup lebih besar. Namun jika dirawat di rumah dengan baik, hewan ini bisa hidup lebih lama.

Mudah dijinakkan

Di alam bebas, sugar glider menjadikan pohon sebagai habitat utamanya. Sugar glider hidup dari dahan pohon yang satu ke dahan pohon lainnya. Meski demikian, hewan ini punya kemampuan bersosialisasi dengan manusia sehingga mudah jinak dan bersahabat dengan manusia.

Bisa melompat hingga berkali-kali ukuran tubuhnya

Ukuran tubuh sugar glider maksimal hanya mencapai 15 cm. Namun, binatang ini diberi kemampuan melompat hingga 50 meter. Karena lompatannya sangat jauh, hewan imut ini dilihat seperti terbang atau meluncur di udara.