Gaya desain ruang pada rumah semakin banyak mengikuti perkembangan zaman. Salah satu desain yang banyak diterapkan di rumah dengan lahan luas adalah inner courtyard.
Inner courtyard merupakan area terbuka yang terletak di dalam rumah. Beberapa orang juga mengartikan inner courtyard sebagai taman dalam ruang.
Namun fungsi inner courtyard tidak terbatas seperti fungsi dari taman pada umumnya. Desain ini lebih sering difungsikan menjadi ruang santai, area barbekyu, area kolam ikan, atapun lainnya.
Fungsi-fungsi tersebut menjadi tujuan yang lebih spesifik. Padahal konsep inner courtyard dikembangkan dengan tujuan penting yakni untuk pencahayaan alami dan untuk menyuplai udara atau menambah sirkulasi udara.
Desain inner courtyard pada dasarnya tergolong tidak terlalu sulit. Namun Anda perlu untuk mempertimbangkan faktor desain ruang dan desain atap.
Ragam desain inner courtyard
Ada dua desain inner courtyard yang biasanya diaplikasikan, yaitu terbuka dan semi terbuka. Desain ruang ini sangat berkaitan dengan desain atap sebagai penentu. Apabila desainnya terbuka, maka bagian plafon rumah tidak diberi atap.
Namun jika desain semi-terbuka, maka dapat menggunakan atap transparan yang dikolaborasikan dengan sistem buka tutup pada atap.
Sistem buka tutup dirancang untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya matahari saat kondisi cuaca cerah, juga meminimalkan tampias air saat cuaca ekstrim atau musim hujan.
Penerapan konsep inner courtyard banyak diaplikasikan di hunian-hunian mewah dengan lahan yang besar, namun desain ini juga bisa diaplikasikan di hunian minimalis.