in

Panduan Budidaya Katuk di Halaman Rumah yang Tepat

Tanaman katuk. Foto: Pixabay.

Tanaman katuk disebut memiliki beragam manfaat. Beberapa manfaat tanaman katuk seperti mengobati berbagai penyakit dan bisa melancarkan ASI bagi ibu menyusui, dan lain-lain.

Karena itu banyak orang yang memilih membudidayakan tanaman ini di pekarangan rumah. Bila Anda juga berminat menanam tanaman ini di depan rumah namun belum tahu caranya, bisa mengikuti panduan berikut ini.

Pemilihan Bibit

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memilih bibit, caranya sebagai berikut.

  1. Bibit/tunas katuk dipilih dari tanaman katuk yang sehat dan segar yakni tidak cacat, bebas hama. Umur induk bibit/tunas katuk kira-kira 6-12 bulan.
  2. Siapkanlah polybag.
  3. Campurkan pupuk kompos/pupuk kandang dan tanah dengan proporsi 1:1 untuk media tanam.
  4. Media tanam dimasukkan ke dalam polybag sesuai dengan kebutuhan.
  5. 1-2 batang bibit/tunas kantuk ditancapkan pada media tanam di polybag.
  6. Bibit itu disiram dua kali sehari (pagi dan siang hari) sampai media tanam terlihat lembab (cukup air).

Penanaman

Setelah pembibitan, selanjutnya ke tahap penanaman, caranya sebagai berikut.

  1. Siapkanlah lahan dengan membersihkan lahan dari rumput/gulma lainnya dan gemburkan dengan memakai cangkul.
  2. Buatlah lubang persegi berukuran 30 x 30 x 30 cm.
  3. Lubang itu diberi pupuk kandang kering hingga sepertiga lubang tanam.
  4. Bibit tanaman katuk dimasukkan pada lubang dan tutup dengan tanah.
  5. Tanaman disiram dengan rutin selama dua bulan.

Penyiraman pada tanaman katuk dikurangi apabila tanaman katuk sudah berumur lebih dari dua bulan sebab tanaman katuk dapat tumbuh dimana saja asalkan unsur haranya terpenuhi.

Perawatan

Setelah penanaman, jangan lupa dirawat dengan melakukan hal-hal berikut.

  1. Lakukan penyulaman saat tanaman katuk berumur 3-4 minggu setelah tanam dengan mengganti tanaman katuk yang tumbuhnya tak sesuai harapan dengan bibit katuk yang baru.
  2. Lakukan penyiangan jika terdapat gulma tumbuh di sekeliling tanaman ataupun di bagian lahan.
  3. Lakuan penggemburan tanah di bagian sekeliling akar, namun hati-hati supaya tidak mengenai akar tanaman katuk. Ini bertujuan mempermudah sistem aerasi dan sirkulassi oksigen di dalam tanah sehingga tanaman jadi lebih sehat.
  4. Penyiraman dilakukan dengan cara teratur mempergunakan air yang bersih.
  5. Berikan nutrisi berupa pupuk, bisa pupuk cair dan pupuk padat yang cocok dengan katuk.
  6. Kendalikan hama yang sering mengganggu tanaman katuk, misalnya wereng hitam, jamur, dan ulat hijau.