Musang merupakan hewan mamalia nokturnal. Mamalia nokturnal adalah binatang menyusui yang beraktivitas saat malam hari. Musang tergolong ke dalam jenis hewan omnivora atau pemakan segalanya.
Sebelum mulai dijadikan hewan peliharaan, musang dianggap sebagai hama karena sering merusak tanaman. Apalagi jika hewan ini hidup di sekitar lahan pertanian yang banyak buah-buahan. Binatang ini bisa memakan buah sebelum waktunya dipanen.
Namun, belakang orang-orang mulai menjadikan musang sebagai hewan peliharaan. Hewan ini pada dasarnya liar dan susah akrab dengan manusia. Di situ letak tantangannya memelihara binatang pemakan biji-bijian dan daging-dagingan ini.
Jika memutuskan untuk memelihara musang, perlu mempersiapkan ruang bermain dan kandang khusus. Agar aman, musang harus dikurung dalam kandang, tetapi harus dilepas sekali-kali untuk bermain. Berikut tips membuat ruang bermain bagi musang peliharaan.
Perlu ruangan khusus
Agar lebih amannya, ruang bermain untuk musang harus terpisah sendiri. Luasnya perlu disesuaikan dengan lahan yang dimiliki atau kebutuhan bermain musang. Periksa setiap sisi ruang agar tidak ada celah musang bisa kabur.
Jauhkan hal-hal yang bisa membahayakan
Musang bisa mengunyah apa saja yang ditemukan. Tidak memandang keras atau lembek, musang mengunyah setiap apa yang dimauinya. Oleh karena itu, jauhkan kabel-kabel beraliran listrik dan hal berbahaya lain dari ruang bermain musang.
Jauhkan furnitur rumah dari dalam ruang bermain
Furnitur rumah tidak akan lepas dari gigitan hewan omnivora ini. Oleh karena itu, perlu mengeluarkan furnitur rumah dari ruang bermain musang agar tidak terjadi kerusakan pada furnitur serta pencernaan musang terjaga.
Tambahkan media bermain
Ruang bermain akan hampa tanpa media bermain. Pada ruang bermain musang peliharaan, siapkan ranting-ranting pohon serta biji-bijian seperti biji kopi mentah agar musang bisa bermain. Sulap ruang bermain menyerupai habitat musang peliharaan.