Beberapa waktu lalu, Nova Widianto meninggalkan PBSI dan memilih bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Nova meninggalkan jabatan sebagai kepala pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung.
Kini tugas berat pun akan dilakoni pengganti Nova di Pelatnas PBSI. Seperti diketahui, pemain ganda campuran dalam dua dekade terakhir jadi salah satu nomor andalan Indonesia.
Terdapat sejumlah prestasi tinggi telah diukir oleh pemain-pemain nomor ganda campuran. Di antaranya prestasi yang telah diukir Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva.
Nama-nama tersebut telah mengukir prestasi level dunia. Misalnya medali emas Olimpiade, medali emas Kejuaraan Dunia hingga deretan gelar di ajang BWF Tour.
Namun sejak Tontowi/Liliyana sudah gantung raket, ganda campuran pun mulai menunjukkan penurunan. Praveen/Melati masuk dalam ganda elite dunia namun belum bisa memberikan prestasi apik di level Kejuaraan Dunia ataupun Olimpiade.
Usai Richard Mainaky mundur sebagai pelatih, Nova Widianto lalu didapuk sebagai kepala pelatih ganda campuran. Nova membuat keputusan besar dengan tidak lagi menyertakan nama Praveen/Melati dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja sebagai anggota Pelatnas di tahun 2022.
Namun nama-nama ganda yang lebih muda seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kini mulai menunjukkan tajinya.
Pengganti Nova pun sebagai pelatih ganda campuran diharapkan bisa mendorong ganda campuran Indonesia agar bisa lebih kompetitif di BWF Tour 2023.