Bayi otter saat baru lahir tentunya membutuhkan lingkungan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Bayi otter baru bisa mencari makan sendiri setelah berusia tiga bulan. Sebelum masa berburunya tiba, bayi otter hanya bergantung pada lingkungan.
Jika hidup di alam liar, induk bayi otter yang akan memastikan keberlangsungan hidup anaknya. Namun, berbeda halnya jika bayi otter dipelihara. Makanan dan kebutuhan otter harus disediakan oleh pemiliknya. Berikut tips merawat otter dari bayi.
Sediakan tempat nyaman
Saat masih bayi, sediakan tempat bagi otter berupa kardus bekas. Letakkan beberapa kain lembut dalam kardus sebagai alas lalu masukkan bayi otter dalam kardus tersebut. Beri pula penutup yang bisa dibuka tutup agar bisa melindungi otter dari hal buruk.
Sediakan dot dan makanan
Selain tempat nyaman, sediakan pula makanan untuk otter. Usia 0 hingga 3 bulan, makanan otter bisa berupa susu sehingga perlu disediakan dot khusus. Usia di atas 3 bulan, otter sudah bisa makan. Jadi, sediakan makanan berupa ikan-ikan kecil.
Sediakan kandang yang luas
Saat otter sudah besar, kardus sudah tidak dapat digunakan lagi. Perlu tempat yang lebih besar. Oleh karena itu, sediakan kandang yang luas bagi otter. Perlu pula ditambahkan kolam renang kecil agar otter bisa bermain.
Ajak bermain
Otter merupakan salah satu hewan yang sangat gemar bermain. Bahkan, di habitat aslinya otter bisa membuat seluncuran sendiri untuk masuk di air. Untuk mewadahi hobi tersebut, ajak otter sesekali untuk bermain.
Jaga kebersihan setiap saat
Selain hobi bermain, otter juga sangat menyukai kebersihan. Kebersihan tubuh otter bisa terjadi secara alami. Kebersihan kandang yang perlu diperhatikan setiap hari, termasuk air di kolam renang otter harus rutin diganti.