Banyak orang yang gemar bercocok tanam untuk mengisi waktu luang di pagi atau sore hari. Berbagai jenis tanaman pun bisa jadi pilihan, mulai dari tanaman hias, sayur mayur, hingga buah-buahan.
Saat merawat tanaman, tentu Anda perlu melakukan perawatan, baik pemupukan maupun pengendalian hama penyakit yang menyerang tanaman. Namun tak selamanya Anda harus membeli pupuk untuk tanaman, Anda bisa memanfaatkan sampah dari dapur.
Ada berbagai macam sampah dapur yang bisa dijadikan pupuk tanaman, bahkan sampah dapur ini terbilang hampir ada tiap hari di rumah. Berikut di antaranya:
Air Cucian Beras
Beberapa sumber menyebut bahwa air beras mengandung 100% karbohidrat dalam jumlah tinggi yang akan membantu proses terbentuknya hormon tumbuh, yakni auksin, gibbereline, dan alanine.
Ketiga jenis hormon tersebut bisa merangsang pertumbuhan pucuk daun, dan mengangkut makanan ke sel–sel terpenting daun dan batang.
Ampas Kopi
Kandungan gas nitrogen dalam ampas kopi terbilang tinggi, sehingga salah satu sampah dapur ini dapat membuat kompos menjadi berkualitas. Rasio karbon dan nitrogen dalam ampas kopi yakni sekitar 20-24:1.
Keasaman ampas kopi yang relatif lebih rendah (6.9-6.2 pH) tersebut membuatnya cocok untuk diaplikasikan pada tanaman.
Ampas Teh
Ampas teh memiliki kandungan Nitrogen (N) yang mudah diserap oleh tanaman, sehingga cocok untuk menyuburkan tanaman. Ampas teh sisa seduhan ini bisa langsung digunakan menyiram tanaman.
Cangkang Telur
Cangkang telur mengandung kalsium karbonat sebesar 90 persen. Kandungan tersebut adalah unsur hara penting bagi perkembangan tanaman agar tumbuh sehat.
Kulit Bawang
Kulit bawang mengandung hormon auksin dan giberelin. Sehingga baik kulit bawang merah maupun bawang putih cocok digunakan untuk Zat Perangsang Tumbuh (ZPT).
Kulit Pisang
Kulit pisang kering mengandung kalium sekitar 42%. Kandungan menjadi salah satu unsur hara mikronutrient yang berfungsi untuk meningkatkan pembungaan dan juga menguatkan perakaran tanaman.
Potongan Sayur Hijau
Sayur hijau juga memiliki kandungan Nitrogen (N) yang sangat tinggi. Nitrogen sangat dibutuhkan tanaman pada perkembangan, khusunya pada fase vegetatif.
Semoga informasi ini bermanfaat!