Jadwal kuliah yang tidak terlalu padat menjadikan waktu mahasiswa banyak yang lowong. Mahasiswa memanfaatkan waktu lowong tersebut dengan berbagai cara. Ada yang berorganisasi, mengikuti kepanitiaan, hingga ada pula yang bekerja.
Kuliah sambil kerja memang sangat memungkinkan. Mendekati masa wisuda, pada umumnya jadwal kuliah akan semakin berkurang sehingga mahasiswa bisa bekerja. Berikut manfaat positif kuliah sambil kerja.
Selesai kuliah sudah punya pengalaman kerja
Mencari pekerjaan tidak cukup dengan menunjukkan ijazah, tetapi juga butuh pengalaman kerja. Seorang mahasiswa yang kuliah sambil bekerja bisa mendapat keduanya secara bersamaan, yakni ijazah sarjana dan pengalaman kerja.
Menjadi pribadi yang tangguh
Dunia kerja sangat berbeda dengan dunia kuliah. Tekanan di dunia kerja bisa dikatakan lebih berat dan berasal dari mana saja, baik dari beban kerja yang banyak, tingginya target perusahaan atau institusi, sikap kolega, hingga perintah atasan. Tekanan tersebut bisa membentuk pribadi yang tangguh dan tahan banting.
Mendapatkan hasil keringat sendiri
Saat kuliah, mahasiswa kebanyakan dijamin keuangannya oleh orang tua masing-masing. Dengan memanfaatkan waktu lowong untuk bekerja, dana dari orang tua bisa diberhentikan dan menikmati hasil keringat sendiri.
Relasi lebih luas
Kuliah sambil kerja bisa membuat mahasiswa berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini akan membuat mahasiswa punya banyak kenalan. Kenalan tersebut menjadi modal besar karena relasi sangat penting untuk menunjang keberhasilan.
Mampu mengelolah waktu
Kuliah sambil kerja secara tidak langsung menuntut mahasiswa agar bisa mengelolah waktu dengan baik. Waktu untuk kuliah tidak boleh benturan dengan waktu kerja. Demikian sebaliknya, waktu kerja tidak boleh mengganggu perkuliahan.
Kuliah sambil bekerja memang memiliki banyak manfaat. Namun, perlu berhati-hati karena banyak mahasiswa yang mencoba untuk berkerja akhirnya tidak selesai kuliah karena menganggap kuliah tidak penting lagi.