Perawatan kulit menua merupakan tindakan perawatan untuk memperbaharui kondisi kulit seperti menyamarkan kerut-kerut kulit dan sel kulit yang mengelupas atau sel tanduk yang sudah mati.
Di usia kulit yang sudah menua, kita membutuhkan kosmetik yang mengandung bahan-bahan penghambat penguapan air, bahan yang dapat menggantikan natural moisturizer, bahan liposon, kolagen, asam, serta komsetik yang mampu melindungi kulit dari sinar ultarviolet dan melunakkan sel tanduk yang sudah mati, sehingga terjadi pembeharuan sel-sel kulit.
Tindakan perawatan untuk kulit menua bisa dilakukan dengan cara penyuntikan. Efek penyuntikkan bersifat sementara, yakni berkisar 3 hingga 12 bulan dan hanya dapat dilakukan oleh dokter ahli.
Penyuntikkan hanya dilakukan di daerah yang terdapat kerutan seperti pada sekitar mata, sekitar mulut, dan dahi. Sementara itu, ada pula tindakan demabrasi, yaitu tindakan peeling yang lebih mendalam dengan menggunakan berbagai alat skin peeling yang kasar.
Tindakan chemical peel yaitu pengelupasan dengan menggunakan berbagai bahan kimia seperti asam glikolet, asam trikloro, cairan jessuer, dan fenol. Chemical peel tidak dianjurkan digunakan pada kulit berwarna gelap serta harus menghindari sinar matahari selama 3 hingga 6 bulan.
Perawatan kulit menua juga bisa dilakukan secara berkala dengan cara peremajaan kulit secara dermabrasi atau skin peeling. Face lifting melalui olah raga wajah, totok wajah, akupuntur dan akupresur, serta penenangan kulit untuk mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit.
Penggunaan masker khusus seperti warm oil mask atau paraffin mask, pemakaian krim massage yang bersifat pemupukan serta melakukan kompres es setelah selesai perawatn agar pori-pori tertutup kembali.