in

Asal Usul Gunungkidul yang Harus Anda Tahu

Tahukah Kamu Sejarah Gunungkidul? Berikut Asal Usul Gunungkidul yang Harus Anda Tahu, Photo: Okezone Travel

Anda pastinya sudah sering mendengar Gunungkidul, tapi apakah Anda penasaran mengapa dinamai Gunungkidul? Banyak sejarah yang panjang mengenai salah satu provinsi yang ada di Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY) ini.

Kecamatan Wonosari menjadi pusat pemerintahan dari Gunungkidul. Gunungkidul diperkirakan memiliki luas wilayah sekitar 1.485,36 km2. Kabupaten Gunungkidul berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo di bagian utara, di bagian selatan terdapat Samudra Hindia, bagian timur berbatasan dengan Wonogiri, sedangkan bagian barat dengan Sleman.

Berikut ini sejarah mengenai Gunungkidul yang mungkin belum kamu ketahui.

Asal Muasal ‘Gunungkidul’ 

Hal tersebut sesuai dengan lokasinya yang berada di bagian selatan Penggunungan Sewu. Gunungkidul memiliki daerah yang sebagian besarnya berupa perbukitan dan pegunungan kapur. Sebelumnya, Gunungkidul masih menjadi hutan belantara. Namun, wilayah tersebut kedatangan orang yang lari dari daerah Majapahit hingga dibentuklah sebuah desa bernama Pongangan.

Desa Pongangan ini berada dibawah pimpinan R. Dewa Katong yang merupakan saudara dari Raja Brawijaya, Setelah R. Dewa Katong pindah ke daerah utara, Desa Pongangan dipegang oleh sang anak yang bernama R. Suromejo.

Semenjak dipegang oleh R. Suromejo, desa semakin maju dan berkembang bahkan semakin hari makin ramai oleh penduduk yang berdatangan. Namun, R. Suromejo memilih pindah ke Karangmojo.

Kemudian Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral dari Kartosuro mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso untuk membuktikan kebenaran perkembangan daerah tersebut. Karena Gunungkidul masih menjadi wilayah kekuasaan Sunan Amangkurat Amral.

Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo untuk meminta izin kepada Sunan Amangkurat Amral, tetapi menolak hingga akhirnya terjadi peperangan yang berujung R. Suromejo meninggal dengan dua anak lainnya.

Satu anak R. Suromejo yang masih hidup, Mas Tumenggung Pontjodirjo menyerahkan diri kepada Sunan Amangkurat Amral. Kemudian diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun, tidak bertahan lama karena pada 13 Mei 1831 Gunungkidul dibagi menjadi beberapa daerah.

Nah itulah asal muasal Gununggkidul yang kita kenal sekarang, disebutkan dalam buku ‘Peprentahan Praja Kejawen’ karya RM Suryodiningrat, yang menyebutkan bahwa Gunungkidul berdiri pada tahun 1831 setelah Perang Diponegoro. Diperkuat dalam buku ‘de Vorstenlanden’ terbitan 1931 karya GP Rouffaer. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai sejarah dari Gunungkidul.