ASI (Air Susu Ibu) menjadi makanan sekaligus minuman paling sehat bagi bayi. Kandungan ASI menghasilkan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan bayi. Menurut CDC Amerika Serikat, bayi yang mengkonsumsi ASI secara utuh, lebih rendah untuk terkena risiko penyakit asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan kematian secara mendadak.
Selain itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menganjurkan pemberian ASI minimal 6 bulan pada bayi
Namun terkadang, tidak semua ibu diberi kemudahan dalam memberikan ASI kepada anaknya. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari keturunan, lingkungan, kesehatan sampai kondisi ibu yang tidak memungkinkan untuk memberi ASI.
Sebagai seorang ibu, tidak usah khawatir jika ingin memberikan ASI. Karena sejatinya ibu yang sedang hamil dan melahirkan secara alami mampu mengeluarkan ASI. Tinggal bagaimana mempertahankan dan memperlancar produksi ASI tersebut.
Berikut ini Haluan Lifestyle merangkum beberapa tips untuk memperlancar ASI.
Pijat Oksitosin
Pijat ini dilakukan dengan memijat bagian punggung badan, tepatnya pada bagian tulang belakang, sebagai upaya untuk memperlancar ASI. Pijat oksitosin dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. Pijat ini bisa menggunakan telapak tangan, jari tangan, maupun kepalan tangan.
Minum Air Putih Lebih Dari 2 Liter
Menurut sejumlah penelitian yang dilansir dari Verywell Family, bahan bakar ASI adalah air mineral. Normalnya, orang dewasa dalam sehari mengkonsumsi sebanyak 1,5 – 2 liter. Sedangkan ibu menyusui harus mengkonsumsi air mineral setidaknya 3 – 4 liter dalam sehari.
Memberikan ASI Secara Rutin
Banyak ibu menyusui yang mengira bahwa dengan memberikan ASI secara rutin kepada bayi akan menghabiskan jumlah ASI di dalam payudara ibu. Padahal, dengan memberikan ASI secara rutin akan membantu ibu dalam memproduksi ASI kembali setelah menyusui.
Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan ibu menyusui dalam meningkatkan jumlah ASI. Semoga bermanfaat!