Kulit memainkan peranan penting dalam melindungi tubuh dari radikal berbahaya dan mengatur suhu tubuh. Kulit menyumbang sekitar 15 persen dari berat badanmu. Nah, kamu gak boleh memandang kulit hanya sebagai pembungkus tubuh.
Pasalnya, kesehatan kulit sangat berperan penting untuk kesehatan organ tubuh kita. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh beserta fungsinya. Selain itu, kulit juga bertugas melepaskan keringat, mensintesis vitamin D, hingga membuat melanin.
Lapisan atas kulit (epidermis) menjadi garis depan pertahanan untuk menghalangi tubuh kita dari bahaya eksternal seperti virus.
Kulit yang sehat dapat mencegah masuknya patogen atau organisme kecil yang menyebabkan infeksi. Jika kulit tidak sehat, bakteri dan virus bisa menembus masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi.
Meski patogen menembus kulit, sel-sel kulit bekerja sama dan mengatur sinyal kekebalan untuk membantu tubuh menyerang patogen. Sel darah putih dari tubuh secara konstan bersirkulasi melalui kulit, melakukan pengawasan kekebalan tubuh.
Selain itu, lapisan kulit hipodermis atau subkutis terdiri dari lemak yang berfungsi sebagai peredam kejut alami. Jika tubuh mengalami trauma, seperti jatuh atau kecelakaan, lemak di lapisan kulit hipodermis inilah yang menjadi bantalan tebal untuk menahan pukulan dan menjaga keamanan tubuh bagian dalam kita.
Kulit juga mengandung keratinosit epidermal, yakni sel yang membuat protein dan peptida dengan sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus
Kelenjar sebaceous juga mengeluarkan minyak yang menambah lapisan perlindungan terhadap zat asin sehingga membuat kulit tetap lembut.
Epidermis mengandung melanin, pigmen yang menentukan warna kulit seseorang. Semakin banyak melanin yang kamu miliki, semakin gelap warna kulitmu. Melanin tak hanya sekadar menentukan warna kulit, tetapi juga melindungi kulit dari bahaya sinar UV dari matahari.