Pernahkah mendengar nama ferret? Ferret merupakan binatang sejenis musang. Akan tetapi, ferret memiliki perbedaan dengan musang meskipun sejenis. Musang dan ferret berasal dari famili berbeda meski ordonya sama, yakni karnivora.
Ferret pada dasarnya adalah binatang liar. Ferret punya naluri berburu sebagaimana layaknya binatang karnivora. Ferret termasuk predator yang kuat di habitatnya. Namun, predator kuat ini juga sekaligus lucu karena bisa dijinakkan dan dijadikan hewan peliharaan.
Ferret sudah mulai banyak dipelihara di negara-negara yang ada di Benua Eropa, Amerika, hingga Australia. Hewan ini juga sudah mulai dipelihara di Benua Asia, termasuk Indonesia. Jika ingin mencoba memelihara predator kuat dan lucu ini, berikut tips merawatnya.
Kenali karakteristik ferret
Sebelum memelihara ferret, ketahui dulu karakteristik hewan karnivora ini. Karena karnivora, ferret punya naluri pemburu yang cukup kuat sehingga perlu mengambil hatinya agar terhindar dari gigi-giginya yang tajam. Hewan ini bisa dijinakkan dengan cara sering memberinya makan.
Sediakan kandang yang nyaman
Ferret di alam bebas merupakan binatang liar yang bebas lari ke sana kemari. Karena itu, ferret tidak bisa dikurung di dalam sangkar, melainkan harus dibuatkan kandang khusus yang luas agar sekaligus menjadi tempat bermain bagi ferret.
Beri makan dan minum yang tepat
Meski karnivora, hewan ini juga bisa memakan telur rebus, sayur, hingga buah. Untuk itu, bisa divariasikan jenis makannya agar tidak bosan. Untuk urusan minum, ferret lebih menyukai air bersih sehingga harus rutin mengganti air minumnya.
Sesekali beri makanan hidup
Ferret yang dipelihara umumnya bisa diberi pakan yang dijual di toko-toko hewan. Namun, perlu sesekali memberinya makanan yang masih hidup. Hewan ini gemar memburu kelinci, tetapi karena kelinci mahal, makanan hidup yang cocok diberikan adalah ikan hidup.
Bersihkan kandang secara berkala
Ferret termasuk binatang yang rentan akan penyakit, terutama yang menyerang bulu dan kulit. Hal ini terjadi pada semua binatang berbulu. Oleh karena itu, kandang harus dibersihkan secara berkala agar pemicu penyakit berkurang.