Mobil listrik dan mobil bensin sering dibandingkan oleh pemilik mobil maupun yang baru akan merencanakan membeli mobl. Salah satu perbedaan di antara keduanya yani dari segi biaya.
Biaya mobil listrik dan bensin cukup berbeda. Hal tersebut dapat dilibat mulai dari biaya perawatan, biaya pengisian daya hingga harganya.
Beberapa orang menyebut bahwa mobil listrik lebih murah dan ramah lingkungan. Namun mesi begitu, masih banyak yang tetap pro terhadap mobil dengan bahan bakar bensin. Untuk perbedaan lainnya, berikut diuraikan:
- Sumber tenaga mobil
Tenaga mobil dengan mesin konvensional mendapatkan tenaga dari bensin. Sedangkan tenaga mobil listrik bersumber dari tenaga listrik.
- Proses pembakaran
Mobil konvensional atau mobil dengan bensin menghasilkan tenaga untuk bisa melaju melalui melakukan proses pembakaran campuran udara dengan bahan bakar. Sedangkan untuk mobil listrik menghasilkan listrik DC dari baterai untuk menggerakkan mobil.
- Emisi
Mesin mobil konvensional akan menghasilkan emisi gas buang yang dikeluarkan melalui knalpot. Sedangkan mobil listrik tidak mengeluarkan emisi seperti pada mobil berbahan bakar bensin.
- Tarif pajak
Pajak mobil akan menyesuaikan dengan harga mobil. Namun ada beberapa insentif dari pemerintah bagi pemilik mobil listrik berupa keringanan pajak sehingga lebih murah.
- Dampak lingkungan
Mobil listrik didesain sebagai mobil ramah lingkungan, sebab penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi produksi emisi gas CO2. Hitungannya adalah satu kWh listrik hanya menghasilkan emisi gas CO2 0,85 kilogram dan 1,5 kWh menghasilkan sekitar 1,3 kg CO2.
Sementara pada mobil berbahan bakar bensin, satu liter BBM bisa menghasilkan 2,4 kilogram emisi gas CO2.
Demikian perbedaan mobil listrik dan konvensional. Sudah tahu kan?