Maraknya penggunaan mobil listrik menjadi solusi di tengah mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sudah banyak media-media otomotif yang menyajikan perbandingan antara tarif pada mobil listrik dengan biaya bensin dalam seminggu sampai sebulan. Hasilnya, mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin.
Namun, infrastruktur terkait mobil listrik masih dalam tahap pembangunan, walaupun sudah mulai banyak tersedia SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang dibuat oleh PLN. Beberapa pabrikan otomotif di Indonesia sudah sangat gencar menjual mobil listrik. Sebut saja Wuling, Hyundai, Nissan, Tesla, hingga Toyota sudah menawarkan mobil-mobil listrik yang mereka buat.
Yang selalu menjadi pertanyaan masyarakat adalah soal biaya perawatan mobil listrik. Dengan tenaga yang dikeluarkan dengan menggunakan energi listrik melalui baterai, tentu akan berbeda perawatannya dengan mobil bensin atau konvensional.
Perkiraan Biaya Servis Mobil Listrik vs Mobil Bensin
Mengutip dari Gridoto, sebenarnya servis rutin atau servis berkala antara mobil listrik dengan mobil bensin memiliki kesamaan, di rentang jarak tempuh 5.000 – 10.000 km. Karena komponen mobil listrik berkurang sekitar 50% dari mobil konvensional, tentu setiap servis rutin komponen yang diganti menjadi lebih sedikit.
Sebagai contoh, mobil listrik sudah tidak ada penggantian oli mesin, busi, dan air radiator. Dilansir dari laman resmi Hyundai Indonesia, bahkan selama 3 tahun jika tidak ada kerusakan berat, Hyundai Ioniq tidak mengenakan biaya perawatan maupun ganti komponen sama sekali alias gratis.
Baru di tahun ke-4, Hyundai mengenakan biaya servis dan jasa sebesar Rp2,9 juta. Selain Hyundai, mengutip dari Gridoto, biaya servis Wuling Air EV tidak sampai Rp3 juta saat memasuki jarak tempuh 100.000 km. Wuling mengenakan biaya servis sebesar Rp180.000 – Rp260.000 setiap 5.000 km atau setiap 6 bulan sekali (mana yang tercapai lebih dulu).
Seperti yang kita ketahui bersama, setiap kali servis, mobil bensin bisa menghabiskan uang sekitar Rp1 juta hingga Rp3 juta (mobil Jepang). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobil listrik dari segi biaya servis sekaligus perawatan biayanya jauh lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin. Tinggal bagaimana kita tunggu perkembangan infrastruktur mobil listrik dari hulu ke hilir.