Bearded dragon jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti naga berjenggot. Sedikit melenceng dari arti harfiahnya, bearded dragon merupakan binatang reptil yang berasal dari Australia. Hewan ini memiliki duri-duri di bagian dagunya sehingga tampak seperti berjenggot.
Binatang bearded dragon hidup di alam liar, terutama di tempat-tempat yang kering seperti padang pasir dan hutan tandus. Binatang ini juga gemar memanjat pohon atau tinggal di semak-semak. Karena sering berada di dua tempat yang berbeda, binatang ini termasuk omnivora.
Bearded dragon awalnya hanyalah binatang liar. Namun, beberapa pencinta hewan peliharaan ekstrim mencoba memeliharanya dan itu tidak sulit. Binatang ini ramah sehingga mudah dipelihara. Berikut tips memelihara bearded dragon bagi pemula
Siapkan kandang
Kandang yang perlu disiapkan untuk bearded dragon harus sesuai dengan habitat aslinya. Binatang ini suka bertengger di pohon sehingga kandangnya harus ada hal yang menyerupai pohon. Kandang juga tidak boleh lembap karena bearded dragon menyukai lingkungan kering.
Lengkapi fasilitas kandang
Selain kandangnya, fasilitas kandang juga perlu diperhatikan. Hewan berdarah dingin ini menyukai daerah panas. Oleh sebab itu, buatkan fasilitas kandang dengan memberi beberapa lampu sebagai sumber panas di kandang.
Siapkan pakan
Bearded dragon diketahui sebagai binatang omnivora. Oleh karena itu, perlu disiapkan dua jenis makanan, makanan nabati dan hewani. Makanan nabati bisa berupa sayuran, sedangkan hewani bisa dari serangga seperti jangkrik.
Mandikan sekali tiga hari
Meski bearded dragon menyukai panas dan kering, binatang ini tetap harus dimandikan untuk mencegahnya dari penyakit. Mandikan bearded dragon satu kali dalam tiga hari untuk menjaga kebersihan tubuh sehingga tidak rentan terkena penyakit.
Bersihkan kandang secara rutin
Bukan hanya tubuh yang harus bersih, kandang bearded dragon juga harus rutin dibersihkan. Minimal kandang bearded dragon dibersihkan sekali sepekan. Jika punya banyak waktu, bisa dilakukan lebih sering lagi.