in

Jangan Menyimpan Air Minum Kemasan di Dalam Mobil, Ini Alasannya

Kebanyakan orang membeli air minum kemasan untuk disimpan di dalam mobil. Fungsinya, sebagai persiapan atau stok bila di perjalanan merasa haus. Hal ini sebenarnya baik sebagai upaya untuk mencegah dehidrasi.

Namun ternyata di sisi lain, kebiasaan tersebut tidak disarankan. Kondisi air makin buruk jika disimpan di dalam mobil dalam waktu yang lama dan juga terkena sinar matahari. Berdasarkan laman Water Defense, ada bahaya yang mengintai jika air kemasan terus disimpan di dalam mobil.

Kualitas air jadi rusak
Air mineral yang telah dibuka segel kemasannya sebaiknya segera dihabiskan. Jika air tersebut masih tersisa, jangan diminum lagi setelah berada lebih dari 3 jam dalam mobil.

Pada udara terbuka, air kemasan yang sudah dibuka hanya bisa bertahan 2-3 jam saja. Sementara air yang masih disegel setidaknya dapat bertahan sampai 2 tahun.

FDA merekomendasikan menyimpan air botolan dalam mobil tidak lebih dari satu tahun. Namun jika suhu udara cenderung panas, FDA menyarankan untuk menyimpan air di mobil kurang dari dua minggu jika kemasan masih disegel.

Air mineral bisa terkontaminasi racun
Bahaya menaruh air kemasan di kabin mobil, terlebih dalam suhu panas, yaitu berisiko meningkatkan kontaminasi racun dari botol plastiknya sendiri.

Botol plastik kemasan air umumnya mengandung senyawa sintetis bisphenol A (BPA). Dalam level rendah, BPA tidak membahayakan. Namun jika botol plastik terpapar suhu panas dalam waktu yang lama dapat menyebabkan BPA dan zat kimia dari botol terurai.