Masih ingat dengan Kota Binjai yang sempat viral karena tagline ‘Salam dari Binjai’? Binjai merupakan salah satu kota di provinsi Sumatera Utara. Dulu Binjai sempat menjadi ibu kota Kabuaten Langkat lho.
Kota Binjai terletak di daerah yang strategis karena dikelilingi 3 kabupaten dan kota sekaligus. Kota ini juga merupakan pintu gerbang untuk Kota Medan menuju ke Provinsi Aceh. Tapi mengapa dinamai Kota Binjai? Yuk, simak!
Tempat Bermalamnya Pedagang
Dahulu Kota Binjai kerap menjadi salah satu tempat persinggahan para pendagang yang melewati kota tersebut. Para pedagang itu juga menerapkan sistem barter dengan pedagang dari beberapa daerah lainnya.
Kabarnya juga bahwa para pedagang tidak akan singgah sebentar, tetapi sampai bermalam, sehingga tidak heran jika banyak pedagang yang datang dari dataran tinggi Tanah Kara ataupun Langkat.
Alasan Disebut Kota Binjai
Kata Binjai berasal dari istilah ‘Binjei‘. Dalam Bahasa Kara, kata ‘Ben’ dan ‘I-Jei’ memiliki arti ‘Bermalam di sini’. Sehingga Kota Binjai yang terletak di 22 kilometer dari Medan ini dinamakan Binjai.
Namun, ada pula versi lain mengenai istilah asal usul nama Kota Binjai. Dilansir dari laman resmi DPRD Salatiga, Kota Binjai awalnya merupakan sebuah kampung kecil di pinggir sungai. Satu waktu, para penduduk setempat melakukan upacara adat di sekitar sebuah pohon binjai besar yang batangnya kokoh.
Di sekitar pohon Binjai itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan Iuas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka.
Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama Kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Kara.
Itulah alasan mengapa diberikan nama Kota Binjai, semoga dapat menambah wawasan kamu mengenai nama daerah di Indonesia.