in

Tips Mengatasi Daun Tanaman Cabai yang Keriting

Ilustrasi tanaman cabai

Cabai sangat berarti bagi orang yang menyukasi rasa pedas. Cabai seringkali dibuat sambel atau bahkan bisa sekedar disandingkan dengan gorengan yang membuat cita rasa makanan jadi lebih enak.

Cabai banyak dijual di pasaran atau di toko-toko sayuran. Namun cabai juga bisa ditanam sendiri, baik menggunakan pot maupun lahan di sekitar rumah atau bahkan kebun.

Namun ada satu masalah yang bisa dialami oleh tanaman cabai, yakni daunnya menjadi keriting. Gejala awal masalah ini biasanya terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain.

Akibatnya, tanaman cabai yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabe berdasarkan percabangan tunasnya. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut solusinya berdasarkan penyebabnya.

Keriting Disebabkan Organisme Pengganggu Tanaman

Untuk keriting yang disebabkan oleh organisme pengganggu tanaman atau yang dikenal OPT, maka cara mengatasinya dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Abamektin dengan kadar 20 EC bertahap hingga 72 EC.

Lakukan penyemprotan setiap hari dengan selingan insektisida berbahan aktif Dimetoat. Misalnya hari ini Anda menyemprotnya menggunakan Abamektin, maka besoknya semprot menggunakan Dimetoat.

Keriting Disebabkan Virus Mosaik

Untuk kasus serangan mosaik yang parah, bisa membuat tanaman mati gosong. Bercak warna kuning juga akan mengurangi klorofil tanaman sehingga akan mengganggu fotosintesis (mirip kasus tanaman Bulai).

Cara mengatasinya adalah dengan mengisolasi tanaman yang sudah terjangkit agar tidak menjadi inang vektor bagi tanaman yang sehat lainnya. Apabila masih bisa diselamatkan, segera buang bagian daun yang sudah terkena serangan keriting mosaic agar tidak menjalar ke daun lain.