in

Daftar Mitos tentang Microwave yang Keliru

Ilustrasi penggunaan microwave. Foto: Pixabay

Microwave digunakan untuk memasak atau memanaskan masakan. Microwave menjalankan fungsi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Artinya, memasak dengan microwave tidak memerlukan api.

Memasak tanpa api dianggap bisa mendatangkan hal buruk, terutama pada kesehatan. oleh karena itu banyak mitos yang berkembang tentang microwave. Berikut beberapa mitos yang berkembang tentang microwave yang ternyata keliru, dihimpun dari beberapa sumber.

  • Merusak nutrisi makanan

Ada anggapan yang berkembang bahwa memasak dengan microwave bisa merusak nutrisi makanan. Namun, ternyata panas yang dihasilkan gelombang elektromagnetik justru bisa menjaga nutrisi makanan tetap stabil.

  • Memicu munculnya kanker

Mitos microwave dapat memicu munculnya kanker juga sering di dengar. Hal ini sering sukses membatalkan orang membeli microwave. Padahal, gelombang elektromagnetik pada microwave sama sekali tidak bisa memicu kanker karena radiasinya kecil.

  • Makanan yang dipanaskan dalam microwave bisa bersifat radioaktif

Memanasi makanan dengan microwave dilakukan dengan memasukkan makanan beserta wadah antipanas, seperti piring. Zat kimia pada wadah tersebut dianggap akan pindah ke makanan. Faktanya, gelombang mikro pada microwave tidak bersifat radioaktif.

  • Aman menggunakan wadah plastik

Mitos ini lahir dari kalangan orang yang malas mengganti wadah sehingga menganggap wadah apa saja aman, termasuk plastik. Padahal, plastik mengandung zat kimia berbahaya yang akan lebih aktif jika mendapat energi panas.

  • Bisa digunakan memanaskan air

Mitos ini sudah lama diketahui, bahkan sudah dilakukan oleh banyak orang. Memang bisa memanaskan air dengan microwave, tetapi sangat berbahaya sebab gelembung air tidak akan muncul seperti saat dimasak di kompor. Artinya, tidak ada tanda air mendidih.