Mungkin Anda sudah mengenal tanaman sage. Tanaman ini memiliki daun yang lembut dan berwarna hijau keabu-abuan.
Warna bunga sage bermacam-macam. Ada yang warna ungu, pink, biru, atau putih. Selain cantik, tanaman ini memiliki ragam manfaat bagi kesehatan.
Tanaman sage biasanya digunakan untuk memasak, misalnya digunakan untuk masakan ayam, bebek, atau ikan panggang. Menanam sage cukup mudah dilakukan di rumah, hanya dibutuhkan niat dan peralatan berkebun sederhana.
Jika tertarik menanam sage, berikut cara yang bisa Anda ikuti:
Menanam sage dari biji
Untuk menanam sage dari biji membutuhkan kesabaran. Sebab biji sage terbilang sangat lambat untuk tumbuh, bisa sekitar enam minggu. Beriku langkah-langkah menanam sage dari biji;
- Sebarkanlah biji sage di atas tanah.
- Tutupi menggunakan lapisan tanah setebal 0.5 cm.
- Selalu pastikan tanah dalam kondisi lembap, tapi jangan juga sampai terendam air.
Perlu diingat bahwa tidak semua biji yang disebar akan tumbuh. Selain itu, yang perlu diingat adalah tanaman sage menyukai daerah yang memiliki sinar matahari yang cukup.
Menanam sage dari stek batang
Berikut langkah-langkah menanam sage dengan cara stek batang adalah sebagai berikut;
- Potonglah sage dari kuncupnya.
- Bagian yang masih muda dari tanaman sage yang sudah dewasalah yang bisa distek.
- Olesi ujung batang sage yang dipotong dengan hormon penumbuh akar agar mempercepat pengakaran.
- Masukkan bagian yang sudah diolesi hormon ke dalam tanah.
- Tutupi tanaman sage menggunakan plastik bening.
- Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Setelah tanaman sage terlihat tumbuh, sage bisa ditanam di luar ruangan bisa menggunakan pot atau langsung di halaman rumah yang terkena sinar matahari langsung.
Jika Anda menanam sage di tanah atau bukan di pot, maka pastikan jarak antara tanaman sage sekitar 60 cm. Tanaman sage bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 75 cm. Selamat mencoba!