Pernah mendengar baju yang baru dibeli harus dicuci sebelum dipakai? Banyak orang yang percaya akan hal ini. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang juga tidak menghiraukan hal ini sehingga langsung memakainya.
Lantas, mana yang tepat dilakukan?
Mencuci baju baru sebelum digunakan merupakan sebuah keharusan. Setidaknya ada tiga alasan yang mengharuskan baju baru dicuci.
Pertama, untuk menghilangkan bahan kimia. Baju baru pasti mengandung zat kimia pada serat kainnya. Zat kimia tersebut perlu dihilangkan agar tidak memicu terjadinya alergi.
Kedua, untuk menghilangkan zat pewarna. Zat pewarna tambahan pada pakaian baru perlu dinetralisir dengan cara mencucinya. Zat pewarna jika tidak dicuci bisa menempel di kulit atau pakaian lain.
Ketiga, untuk menghindari bakteri. Baju baru yang dibeli kemungkinan lama tergantung atau tertumpuk dengan pakaian baru lain. Hal ini bisa menjadikan pakaian baru sebagai sarang bakteri. Mencuci baju baru sebelum digunakan bisa membebaskan diri dari bakteri.
Tips hindari warna luntur
Namun, ada risiko yang bisa ditanggung jika mencuci baju baru. Risiko tersebut adalah lunturnya warna pakaian. Risiko ini bisa terjadi, tetapi bisa juga dihindari. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar warna baju tidak luntur.
Pertama, perhatikan label yang tertempel di baju. Label biasanya tertempel permanen di baju bermerek. Isi label tersebut biasanya berupa gambar atau simbol berupa petunjuk mengenal hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan pada baju tersebut. Selain itu, terdapat juga cara mencucinya dengan benar.
Dengan mengikuti petunjuk label, warna baju akan terjaga. Selanjutnya, saat mencuci baju, gunakan air dengan suhu normal. Air yang agak panas dapat merusak tekstur kain dan bisa memudarkan warna baju.
Terakhir, bagi pengguna mesin cuci, hindari penggunaan pengering pada mesin cuci. Baju baru bisa saja dicuci dengan mesin, tetapi jangan dimasukkan dalam pengering. Pengering mesin cuci bisa merusak warna baju, terutama yang memiliki sablon.