Indonesia memang merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman. Indonesia juga memiliki 38 provinsi, yang terdiri dari 98 kota dan 416 kabupaten. Dari total kabupaten dan kota yang ada di Indonesia, terdapat kota Tanjungpinang dan Pangkalpinang yang punya nama mirip dan sering kali membuat bingung.
Namun, tahukah kamu jika kedua kota ini merupakan kota yang berbeda? Nah, berikut ini perbedaan Tanjungpinang dan Pangkalpinang biar kamu gak tertukar!
Kota Tanjungpinang
Kota yang menjadi ibu kota dari provinsi Riau ini meerupakan gugusan pulau besar dan kecil dengan dataran landai dengan ketinggian 0-50 meter hingga 400 MDPL.
Tanjungpinang memiliki luas sekitar 239,50 kilometer pesergi dengan rincian daratan yang seluas 131,54 km2 dan lautan seluas 107,96 kilometer pesergi. Kota Tanjungpinang terdiri atas perbukitan dan lembah yang landai hingga tepi laut.
Asalmula nama Kota Tanjungpinang ini diambil karena letak geografisnya yang menjorok ke laut. Nah, orang melayu menyebutnya dengan ‘tanjung’. Ditambah lagi, wilayah tanjung ini banyak ditumbuhi oleh pohon pinang yang digunakan oleh pelayar sebagai tanda memasuki wilayah sungai di Bintan atau Hulu Riau. Alhasil, kota tersebut diberi nama Tanjungpinang.
Kota Tanjungpinang berdiri di jalur pelayaran, tempat berkumpulnya berbagai suku dan etnis. Suku melayu adalah salah satu suku mayoritas di sini. Banyak juga suku lain seperti Batak, Minang, Jawa, Tionghoa, Bugis dan berbagai suku lainnya.
Kota Pangkalpinang
Kota Pangkalpinang merupakan kota yang termasuk daerah otonom Ibu Kota Provinsi, Kepulauan Bangka Belitung sejak 9 Februari 2001. Kota ini berada di sebelah timur Pulau Bangka. Nama Pangkalpinang sendiri diambil dari kata ‘Pangkal’ atau ‘Pengkal’ yang dalam bahasa Melayu Bangka berarti ‘pusat’.
Pasalnya, Kota Pangkalpinang menjadi awal pusat perkumpulan timah berkembang. Sedangkan kata ‘Pinang’ berasal dari nama buah pinang yang merupakan salah satu buah yang diperdagangkan. Buah ini sejenis palem yang tumbuh di daerah Asia Pasifik serta Afrika Timur.
Terdapat banyak suku yang tinggal di Kota Pangkalpinang, mulai dari Melayu, Jawa, China, Bugis, Minang dan lainnya.