Mungkin Anda belum begitu familiar dengan tanaman stevia. Daun stevia dikenal sebagai pemanis alami yang bisa dijadikan pengganti gula. Stevia sendiri adalah tanaman semak yang bisa tumbuh secara liar.
Karena manfaatnya yang sangat besar, sekaligus jumlah peminatnya yang semakin banyak maka olahan dari daun stevia laris manis di pasaran. Jika Anda tertarik untuk budidaya daun stevia, berikut panduan yang bisa Anda ikuti.
Mempersiapkan Lahan
Stevia suka tumbuh di dataran rendah ataupun tinggi. Ini tentu menjadi poin plus tanaman ini karena bisa hidup di dataran mana saja.
Namun, pastikan lahan yang akan ditanami stevia terpapar sinar matahari dan mempunyai pH tanah yang normal. Selain itu, laham mesti mempunyai cukup kandungan unsur hara serta kontur tanah yang gembur dan dekat dengan sumber air.
Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah bertujuan agar lebih mudah dalam pengembangan akar stevia. Anda bisa memanfaatkan cangkul ataupun alat lainnya untuk menggemburkan tanah.
Pemberian Pupuk Dasar
Pemberian pupuk berfungsi sebagai stok cadangan unsur hara utama pada tanah. Sebaiknya menggunakan pupuk yang berbahan dasar organik. Bisa dari pupuk kandang atau pupuk kompos.
Pembuatan Bedengan
Bentuk bedengan di atas pupuk dasar. Sebaiknya dibuat selebar 1 meter dengan tinggi sekitar 10 hingga 20 cm. Jarak antar bedengan adalah minimal 40 cm.
Proses Pembibitan Tanaman Stevia
Tanaman stevia bisa dibiakkan dengan metode generatif dan juga vegetatif. Namun yang paling sering digunakan adalah metode vegetatif.
Caranya, Anda bisa melakukan stek tanaman stevia yakni dengan mengambil bagian batang ataupun bagian pucuk tanaman. Sebaiknya indukan yang digunakan harus masih muda dan berkayu.
Penanaman Bibit Stevia
Selanjutnya menanam bibit stevia pada bedengan. Buat lubang pada bedengan dengan kedalaman sekitar 10 cm, adapun jaraknya minimal 30 cm antar lubang.
Demikian panduan menanam stevia di halaman rumah. Jangan lupa lakukan penyiraman, pemupukan ulang, dan pengendalian hama agar bisa tumbuh subur. Semoga berhasil!